"Saya berharap tidak ada peristiwa ledakan bom lagi, karena kejadian ini dapat mempengaruhi diplomasi kita sebagai tuan rumah Asian Games 2018," ujarnya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis.
Anggota DPR RI dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), yang juga merupakan mantan pembalap mobil nasional ini menjelaskan aksi teror dapat membuat atlet enggan berpartisipasi dalam pesta olahraga empat tahunan tersebut.
"Bom itu memberikan pengaruh buat atlet, dari sisi pembalap misalnya banyak yang kemudian menolak berkompetisi di Timur Tengah karena sejumlah kasus ledakan di sana. Jadi faktor keamanan juga menentukan," ungkap legislator yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda dan olahraga, ekonomi kreatif serta pariwisata tersebut.
Untuk mencegah kejadian brutal tersebut kembali terulang, adik dari pembalap Ananda Mikola ini berharap pihak kepolisian dapat segera menangkap para pelaku peledakan yang diduga melakukan aksi bom bunuh diri itu.
"Saya berharap polisi mengusut tuntas sampai induk organisasinya dan jangan sampai terulang lagi, dan semoga pelaksanaan event olahraga kita aman," ujar anak dari pembalap mobil Tinton Soeprapto tersebut.
Pewarta: Agita Tarigan
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016