Chicago (ANTARA News) -  Emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange berakhir lebih rendah pada Kamis (Jumat pagi WIB), karena dolar dan ekuitas AS menunjukkan penguatan meski data AS lebih lemah.

Kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Februari turun 13,5 dolar AS, atau 1,24 persen, menjadi menetap di 1.073,60 dolar AS per ounce, lapor Xinhua.

Indeks dolar AS naik 0,19 persen menjadi 99,08 pada pukul 19.00 GMT. Indeks adalah ukuran dari dolar terhadap sekeranjang mata uang utama.

Emas dan dolar biasanya bergerak berlawanan arah, yang berarti jika dolar naik maka emas berjangka akan jatuh, karena emas yang diukur dengan dolar menjadi lebih mahal bagi investor.

Emas berada di bawah tekanan lebih lanjut karena Dow Jones Industrial Average naik 1,87 persen pada Kamis. Analis mencatat bahwa ketika ekuitas membukukan kerugian, logam mulia biasanya naik, karena investor mencari tempat yang aman, sementara sebaliknya ketika ekuitas membukukan keuntungan maka emas menurun.

Sebuah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan klaim pengangguran awal naik 7.000 menjadi 284.000 selama seminggu hingga 9 Januari.

Perak untuk pengiriman Maret turun 40,8 sen, atau 2,88 persen, menjadi ditutup pada 13,748 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman April turun 16,5 dolar AS, atau 1,94 persen, menjadi ditutup pada 834,80 dolar AS per ounce.
(T.A026)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016