Jakarta (ANTARA News) - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Zulkifli Hasan memimpin sumpah Pergantian Antar Waktu (PAW) 9 anggota MPR, di Jakarta, Senin

"Anggota MPr memiliki tugas dan berat di masa depan. Beberapa waktu kita saksikan peristiwa yang menganggu kita, di Yogyakarta, dr Rika, seorang intelektual, keluarga harmonis, soleh diduga ikut sebagai ormas aliran. itu tantangan bagi kita," kata dia di Gedung Parlemen, Senayan Jakarta.

Belum selesai kasus dr Rika, lanjut dia, Indonesia kembali dikejutkan aksi teror di kawasan Sarinah, Jln MH Thamrin, Kamis (14/1) lalu.

Melihat hal itu, menurut Zulkifli, sudah saatnya MPR melakukan sosialisasi menjadikan Empat Pilar Kebangsaan tidak hanya retorika.

"Belum selesai dr Rica, kita dikejutkan teror di Thamrin. Itu menjadi tantangan kebangsaan kita. Sudah 70 tahun merdeka, sudah saatnya MPR yang diberikan mandat untuk melakukan sosialisasi, menjadikan empat pilar tidak hanya retorika, tidak hanya seminar, tidak hanya kata-kata apalagi basa-basi," kata Zulkifli.

Kesembilan anggota baru MPR yang hari ini diambil sumpahnya antara lain, itu Hari Kartana ( Fraksi Partai Demokrat menggantikan Saan Mustopa), Adji Farida Padmo Ardans (Fraksi Partai Demokrat menggantikan Norbaiti Isran Noor).

Lalu, Anarulita Muchtar (Fraksi Nasdem menggantikan Patrice Rio Capella), Ari Yusnita (Fraksi Nasdem menggantikan Achmad Amins), Djenri Alting Keintjem (Fraksi PDIP menggantikan Olly Dondokambey).

Kemudian, Nurhayati (Fraksi PKB menggantikan Chusnunia Chalim), Abdul Latief Hanafiah (Fraksi PKB menggantikan Zairullah Azhar), Eva Kusuma Sundari (Fraksi PDIP menggantikan Pramono Anung Wibowo) dan Tuti N. Roosdiono (Fraksi PDIP menggantikan Tjahjo Kumolo).     

Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016