Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan menciptakan tempat kerja yang sehat, aman dan produktif serta merupakan kebutuhan dan hak pekerja dalam mencapai kesejahteraan.

Demikian disampaikan Ahok saat menghadiri apel pelaksanaan Bulan K3 tingkat Provinsi DKI Jakarta di lokasi pelaksanaan proyek konstruksi gedung St.Regis PT Greenland Rajawali Utama, kawasan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Selasa.

"Bukan hanya itu, K3 juga merupakan persyaratan perdagangan global dan upaya manajemen perusahaan untuk melindungi kerugian akibat kecelakaan kerja," katanya.

Menurut dia, seiring dengan kondisi global yang mempengaruhi stabilitas usaha sehingga memberikan dampak yang kurang menguntungkan dari sisi perlindungan pekerjaan, ruang lingkup K3 semakin berkembang bahkan hingga level nasional.

"Oleh karena itu, dalam kondisi seperti apapun, K3 wajib untuk dilaksanakan sesuai dengan peraturan dan standar, baik secara nasional maupun secara internasional," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI Jakarta Priyono menuturkan lokasi apel K3 di lokasi proyek konstruksi bangunan dilakukan mengingat masih tingginya kasus kecelakaan kerja di tempat kerja sektor konstruksi.

"Perlindungan terhadap para pekerja pada sektor jasa konstruksi belum maksimal, ditandai dengan terus terjadinya kecelakaan kerja dan belum terpenuhinya standar keselamatan kerja," tutur Priyono.

Hal tersebut, sambung dia, tercermin dari data kecelakaan di wilayah DKI Jakarta berdasarkan data BPJS Ketenagakerjaan Kanwil DKI Jakarta yang terhitung sejak Januari hingga Desember 2015.

Dia mengungkapkan pelaksanaan bulan K3 dilakukan selama satu bulan, terhitung mulai 12 Januari hingga 12 Februari 2016. Implementasi kegiatan K3 dilaksanakan secara terus menerus dan berkesinambungan.

"Pelaksanaan kegiatan K3 diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan ketaatan pemenuhan norma K3, meningkatkan partisipasi semua pihak untuk mewujudkan budaya K3 secara optimal serta meningkatkan penerapan K3 menuju masyarakat mandiri berbudaya K3," ungkap Priyono.

Dengan demikian, sambung dia, tingkat kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja menurun, tercipta tempat kerja yang aman, nyaman, dan efisien untuk mendorong produktivitas serta terwujud kemandirian masyarakat berbudaya K3.

Pewarta: Cornea Khairany
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016