Madrid (ANTARA News) - Barcelona melaju mulus dalam upaya mereka untuk meraih mahkota Piala Raja Spanyol keempat dalam delapan tahun, ketika Munir el Haddadi dan Neymar menyumbang gol pada kemenangan 2-1 di markas Athletic Bilbao pada pertandingan leg pertama perempat final mereka yang dimainkan pada Rabu.

Barca telah mengalahkan Bilbao sebanyak tiga kali di final sejak 2009, termasuk musim lalu, dan juara Spanyol serta Eropa itu tidak dipusingkan dengan absennya Lionel Messi dan Luis Suarez untuk memiliki modal yang bagus menjelang pertandingan leg kedua di Nou Camp pekan depan, lapor Reuters.

Messi diistirahatkan sebagai langkah antisipasi setelah ia harus meninggalkan lapangan saat turun minum ketika mereka menang 6-0 atas Bilbao pada Minggu di Liga Spanyol, dan Suarez diskors akibat perannya pada perselisihan setelah pertandingan leg pertama putaran 16 besar di markas Espanyol.

Bilbao, yang kipernya Gorka Iraizoz diusir keluar lapangan pada menit keempat pada Minggu, memulai pertandingan dengan bagus di markas mereka Stadion San Mames di Basque, namun kemasukan menyusul pergerakan mulus Barca pada menit ke-18.

Arda Turan mengirim bola kepada Ivan Rakitic di sisi kanan, dan umpan silang sempurnanya diarahkan melewati kiper Bilbao Iago Herrerin oleh Munir, gol kelimanya di kompetisi ini pada musim ini.

Pertahanan yang buruk membuat Barca dapat mengubah skor menjadi 2-0 tujuh menit kemudian. Herrerin gagal menguasai bola dan Aymeric Laporte terpeleset, sehingga Neymar tanpa kesulitan memasukkan bola ke gawang yang kosong.

Kiper Barca Marc-Andre ter Stegen melakukan penyelamatan bagus untuk menggagalkan tandukan Sabin Merina pada menit ke-81, namun Bilbao mampu memperkecil ketertinggalan satu menit sebelum pertandingan usai.

Penyerang Aritz Aduriz menemukan ruang di kotak penalti dan tembakan pertamanya masuk ke sudut gawang Barca.

Ter Stegen kembali mendapat ancaman semenit kemudian, melalui sepakan defleksi yang dapat ia tepis ke atas mistar gawang.

"Gol Bilbao dapat menyulitkan pertandingan ini namun kami bermain bagus dan sekarang harus menyelesaikan pada pertandingan selanjutnya," kata Neymar kepada televisi Spanyol.

"Namun gol mereka dapat berbahaya sebab mereka adalah tim bagus dengan pemain-pemain yang dapat menjadi penentu," tambah penyerang Brazil itu. "Maka kami harus waspada."

Celta Vigo, yang tidak pernah memenangi kompetisi domestik Spanyol, menjaga harapan-harapan mereka tetap hidup untuk melaju ketika mereka menahan imbang Atletico Madrid, juara 2013 dan pemuncak klasemen Liga Spanyo, dengan skor 0-0.

Celta memiliki peluang-peluang yang lebih baik di markas mereka Stadion Balaidos di Galicia, dan kapten Atletico Gabi harus menyapu bola sebelum melintasi garis gawang sepuluh menit sebelum pertandingan usai.

Iago Aspas nyaris mencetak gol bagi tuan rumah pada menit ketujuh, namun tembakannya dapat digagalkan kiper Atletico Miguel Angel Moya.

Pada Kamis, Valencia yang diarsiteki Gary Neville, yang menghuni peringkat ketujuh di liga dan kesuksesan terakhirnya di Piala Raja terjadi pada 2008, menjamu Las Palmas.

Sevilla, juara lima kali yang terakhir kali menjuarainya pada 2010, bermain di markas tim divisi kedua Mirandes, satu-satunya tim non La Liga yang tersisa di kompetisi ini.

Barca, tim pemegang rekor terbanyak, mengungguli tim Bilbao yang memiliki 23 gelar di Piala Raja, kesuksesan terakhirnya terjadi pada 1984 saat melawan Barca, satu-satunya tim yang diungguli klub Katalan itu dengan 27 kali kesuksesan.
(Uu.H-RF/A016)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016