Jakarta (ANTARA News) - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Tito Karnavian meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta  membuat sistem kamera CCTV yang lebih terpusat untuk mengantisipasi upaya teror.

"Kita minta kepada Pemda agar membuat sistem CCTV yang lebih terpusat, karena kan belum," kata Tito belum lama ini.

Tito menilai peran kamera pengintai menjadi salah satu hal vital dalam mencegah terjadinya aksi terorisme dan menjadi salah satu hal yang dievaluasi pascateror bom di Jalan MH Thamrin 14 Januari 2015.

"Satpam juga sudah kita sampaikan supaya CCTV agar lebih aktif lagi. Prinsipnya memperkuat pengamanan tapi tidak menimbulkan kepanikan publik," ujar Tito.

Tito juga meminta Pemprov DKI membuat call center untuk melaporkan segala macam kejadian darurat, termasuk meminta bantuan aparat keamanan, tenaga medis, atau pemadam kebakaran.

"Agar masyarakat bisa memanggil polisi, ambulans, dan pemadam kebakaran," kata Tito.

Tito turut menghadiri rapat koordinasi revisi Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme yang digelar di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, kemarin.

Penyelesaian revisi undang-undang ini sudah 80 persen dan akan memasuki finalisasi pekan depan yang selanjutnya segera diserahkan kepada DPR.




Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016