Jakarta (ANTARA News) - Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban akan berkunjung ke Indonesia pada 31 Januari hingga 2 Februari 2016, dalam rangka meningkatkan hubungan bilateral kedua negara.

"Kunjungan ini sangat penting karena kami ingin mengintensifkan kerja sama dengan Indonesia," kata Duta Besar Hongaria untuk Indonesia Judit Nemeth-Pach dalam pertemuan dengan media di Jakarta, Selasa.

Dalam kunjungannya di Jakarta pada 1 Februari, Presiden Joko Widodo dan PM Orban akan menyaksikan penandatanganan dua nota kesepahaman kerja sama di bidang perikanan dan kemaritiman, serta pendidikan tinggi.

"Kami akan meluncurkan program beasiswa pemerintah Hongaria untuk tingkat master dan doktoral," kata Nemeth-Pach.

PM Orban akan membawa empat menteri, yakni Menteri Pertanian Sandor Fazekas, Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Peter Szijjarto, Menteri Perekonomian Nasional Mihaly Varga, Menteri Pembangunan Nasional Miklos Sesztak, serta Wakil Menteri Kapasitas Sumber Daya Manusia bidang pendidikan tinggi Laszlo Palkovics.

Selain itu, PM Orban juga akan membawa lima puluh anggota delegasi bisnis Hongaria untuk bertemu dengan pengusaha Indonesia dalam Forum Bisnis Hongaria-Indonesia di Jakarta.

Beberapa kesepakatan bisnis akan ditandatangani dalam forum tersebut, antara lain kerja sama Kamar Dagang dan Industri Hongaria dan Indonesia, pengelolaan air, pertukaran informasi antarkantor berita, dan pengusaha pemula IT.

Setelah melakukan kunjungan di Jakarta, PM Orban akan berangkat ke Yogyakarta untuk menyampaikan kuliah umum bertema kedaulatan negara dalam tantangan global di Universitas Gadjah Mada pada 2 Februari.

"Kami mengusulkan agar perdana menteri kami juga mengunjungi Yogyakarta karena di sana adalah kota pendidikan, kebudayaan dan spiritualitas," kata Dubes Nemeth-Pach.

Selama di Yogyakarta, PM Orban akan berkunjung pula ke Candi Prambanan dan menghadiri jamuan makan malam yang diselenggarakan Gubernur Yogyakarta Sultan Hamengku Bawono X.

Pewarta: A Fitriyanti
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016