"Itu memang kendaraan taktis yang kami peruntukkan komandan satuan kerja guna menunjang kinerjanya," kata Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, di Surabaya, Rabu.
Ia mengemukakan hal itu di sela uji ketangkasan militer di Kesatrian Sutedi Senaputra, Bhumi Marinir Karangpilang, Surabaya, dalam rangkaian Apel Komandan Satuan (AKS) TNI 2016.
Menurut Nurmantyo, mobil dinas Jeep Wrangler buatan Amerika Serikat bermesin V8 hasil pengembangan bertahun-tahun dari basisnya, M38, lalu CJ 7 (versi sipil) itu merupakan pengganti mobil dinas lama.
Hal itu juga diakui Komandan Pusat Penerbangan TNI AL, Laksamana Pertama Sigit Setiyanta. "Mobil lama Toyota Corolla Altis, karena program, ya kami tinggal menjalankan," katanya.
Pada hari kedua dari AKS di Bhumi Marinir, Karangpilang (26-29 Januari 2016), Nurmantyo bersama prajuritnya turut memeriahkan lomba pada ketrampilan dasar TNI.
Ada menembak laras panjang dan pistol, naik turun jaring, merayap tali, membalikkan sekoci dilanjutkan dengan dayung, meniti tali, melempar kapak dan pisau sangkur.
"Meski tangan sakit, harus saya lakukan dengan senang. Yang penting kebersamaan," katanya, dalam AKS yang juga dihadiri para mantan panglima TNI, di antaranya Jenderal TNI (Purnawirawan) Try Sutrisno, Marsekal TNI (Purnawirawan) Joko Suyanto, dan senior-senior lain.
Dalam uji ketangkasan tersebut dibagi dalam beberapa tim, setiap tim terdiri dari 14-16 orang.
Panglima Komando Armada Kawasan Timur Indonesia TNI AL, Laksamana Muda TNI Darwanto, juga masuk dalam tim 24 bersama para perwira tinggi dan perwira menengah TNI.
Pewarta: Edy M Ya'kub
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016