Bandarlampung (ANTARA News) - Mantan pengikut Gerakan Fajar Nusantara di Provinsi Lampung telah dipulangkan ke daerah asal masing-masing tanpa diberikan pembekalan atau pembinaan oleh Dinas Sosial Provinsi Lampung.

Setelah tiba di Bandarlampung, Kamis, sebanyak delapan orang dari 11 mantan pengikut Gafatar asal Lampung telah dipulangkan ke daerah asalnya masing-masing.

Sebanyak lima orang warga Kabupaten Tulangbawang Barat dan tiga warga Tanggamus telah dipulangkan ke wilayah masing-masing tanpa lebih dulu diberikan pembinaan maupun pembekalan.

Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Lampung, Suhaili mengatakan, pihaknya tidak dapat memberikan pembinaan karena dikhawatirkan akan menyebabkan penyebaran agama baru di kalangan eks pengikut Gafatar itu.

"Mereka itu sudah bukan pemeluk Islam atau pemeluk agama lainnya yang secara sah diakui di Indonesia, jadi kami tidak punya kewenangan membina mereka," kata dia lagi.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Pondok Pesantren Lampung, Ismail Zulkarnain, justru mengingatkan agar warga mantan anggota Gafatar itu bisa dilakukan pembinaan sehingga dapat kembali ke jalan yang benar.

"Polisi harus menangkap para pimpinan gerakan itu karena sudah menistakan agama, sekarang agama yang diakui di negara kita ini kan sudah jelas," kata dia.

Menurut dia, para pemimpin Gafatar itulah yang harus diproses secara hukum.

Pewarta: Budisantoso B & Agus S
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016