Saya melihat potensi pasarnya masih sangat terbuka ..."
Magelang (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi)  berharap rencana pengembangan destinasi wisata Candi Borobudur dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia.

"Saya ke sini mau mendengar paparan di lapangan sehingga bisa memutuskan langsung, karena di sini ada badan pengelola, ada provinsi terkait, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta dan kementerian terkait," kata Presiden Jokowi di Kompleks Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Jumat.

Rencana pengembangan tersebut diharapkan dapat menambah jumlah kunjungan wisman pada 2019 menjadi 20 juta pengunjung atau dua kali lipat dari 2015.

Presiden mengatakan, jumlah kunjungan wisman ke Borobudur pada 2014 mencapai 250 ribu orang sementara pengunjung domestik sebanyak 2,2 juta orang.

Presiden menjelaskan, Borobudur adalah mahakarya budaya dunia yang harus terus dilestarikan.

Dengan adanya Borobudur, menurut Presiden, dapat menjadi penggerak ekonomi masyarakat di sekitar kawasan.

"Saya melihat potensi pasarnya masih sangat terbuka, terutama berasal dari Malaysia, Taiwan, Singapura, Jepang, Amerika, Inggris, Hongkong, Belanda Jerman, Brunei, dan jangan dilupakan juga dari China," kata Presiden Jokowi.

Oleh karena itu, Presiden mengarahkan kepada para menteri dan pejabat terkait untuk mempersiapkan seluruh hal secara baik, dan meminta kementerian dapat berintegrasi dan koordinasi dengan pihak provinsi dalam memperbaiki aksesibilitas.

Presiden juga meminta keterhubungan sarana dan prasarana Candi Borobudur dengan kawasan wisata lain, yaitu Candi Prambanan dan situs manusia purba Sangiran dapat ditingkatkan.

Pemerintah tengah berupaya mengembangkan sepuluh kawasan pariwisata di Indonesia, yaitu Candi Borobudur, Tanjung Kelayang, Tanjung Lesung, Kepulauan Seribu, Borobudur, Bromo, Mandalika, Pulau Komodo, Wakatobi dan Morotai.

Presiden juga telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) untuk mendukung pembangunan infrastruktur wisata guna mendatangkan lebih banyak wisatawan mancanegara.

Pewarta: Bayu Prasetyo
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016