Ankara (ANTARA News) - Sepuluh orang tenggelam sementara 43 lainnya diselamatkan setelah kapal yang membawa migran ke Yunani tenggelam di lepas pantai barat Turki, menurut kantor berita Turki Dogan, Sabtu.

Lebih dari satu juta pengungsi dan migran tiba di Uni Eropa tahun lalu melalui jalur darat dan laut, dan sebanyak 3.600 orang meninggal atau hilang.

Penjaga pantai Turki masih terus melakukan upaya pencarian dan penyelamatan, di daerah tenggelamnya perahu di lepas pantai Ayvacik, sebuah kota di seberang pulau Lesvos, Yunani.

Namun, masih belum ada keterangan mengenai jumlah migran yang naik di kapal tersebut.

Kantor berita Dogan mengatakan bahwa lima dari 10 orang yang tewas adalah anak-anak, dan para migran yang berhasil diselamatkan dirawat di rumah sakit dengan gejala hipotermia.

Menurut Dogan, para migran itu berasal dari Suriah, Afghanistan dan Myanmar.

Sekitar 500.000 pengungsi dari perang selama lima tahun di Suriah menempuh perjalanan melalui Turki dan kemudian mempertaruhkan nyawa mereka di laut untuk mencapai pulau-pulau Yunani pada 2015.

Meskipun kondisi musim dingin dan laut yang sukar, eksodus terus berlanjut, namun dengan kecepatan yang lebih lambat.

Turki adalah perhentian pertama dalam perjalanan para migran dari Suriah ke Uni Eropa.

Turki membuat kesepakatan dengan Uni Eropa pada November dan berjanji membantu membendung arus migran ke Eropa dengan imbalan bantuan keuangan tiga miliar Euro (sekitar 3,3 miliar dolar AS) untuk mengurus 2,5 juta pengungsi Suriah.

Turki juga meminta diadakannya pembicaraan baru tentang keinginan Turki untuk bergabung dengan Uni Eropa, demikian seperti dilansir kantor berita Reuters.

(Uu.Y012)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016