Kairo (ANTARA News) - Serangan pesawat nirawak dalam semalam menewaskan enam orang yang diduga anggota gerilyawan Al Qaeda di Yaman timur menurut sumber-sumber suku setempat, Kamis.

Pesawat penyerang tak berawak yang diduga milik Amerika Serikat itu menyasar satu mobil yang melakukan perjalanan di Kota Rawda, Provinsi Shabwa, area gurun terpencil tempat gerilyawan al Qaeda diyakini beroperasi beroperasi.

Seperti dilansir kantor berita Reuters, provinsi itu menjadi sasaran serangan-serangan pesawat nirawak tahun ini.

Al Qaeda di Semenanjung Arab (Al Qaeda in the Arabian Peninsula/AQAP) mengambil keuntungan dari sengketa Houthi dengan pasukan keamanan Presiden Abdur Rabbu Mansour Hadi untuk merebut wilayah dan mengelolanya lebih terbuka.

Puluhan anggota Al Qaeda merebut kembali Kota Azzan di Provinsi Shabwa, Yaman, Senin (1/2) lalu, menurut warga setempat, memanfaatkan kekosongan pasukan keamanan.

Pasukan Amerika Serikat terus melancarkan serangan pesawat penyerang nirawak, menambah serangan udara yang hampir setiap hari dilancarkan koalisi Arab Teluk pimpinan Arab Saudi, yang mengintervensi peperangan sejak Maret tahun lalu untuk mengusir gerilyawan Houti yang didukung pasukan Iran dan memulihkan pemerintahan Hadi.

Pesawat penyerang nirawak yang diduga milik Amerika Serikat, yang biasa menggunakan rudal Hellfire, menewaskan beberapa pemimpin puncak AQAP termasuk pemimpin gerilyawan Nasser Al Wuhayshi pada Juni tahun lalu.

Koalisi negara Teluk pimpinan Arab Saudi memulai serangan udara ke Yaman pada 26 Maret untuk melemahkan pemberontak Houthi, yang merebut kekuasaan di Sana'a, ibu kota Yaman, setahun yang lalu.

Houthi bersekutu dengan unit tentara yang setia kepada mantan Presiden Ali Abdullah Saleh. Mereka berperang mengusir pasukan yang setia kepada Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.

Amerika Serikat dan Arab Saudi sepakat membentuk pos koordinasi perencanaan terpadu di pusat operasi Arab Saudi. (Uu.M038)

Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016