Berlin (ANTARA Newss) - Anggota kelompok bersenjata ISIS menyelinap ke Eropa dengan menyamar sebagai pengungsi menurut kepala badan intelijen domestik Jerman (BfV) Hans-Georg Maassen, Jumat, sehari setelah pasukan keamanan menggagalkan rencana serangan ISIS di Berlin.

Maassen mengatakan serangan teroris di Paris pada Novemer tahun lalu menunjukkan bahwa ISIS sengaja menempatkan teroris di antara para pengungsi yang mengalir ke Eropa.

"Kami telah berulangkali melihat bahwa para teroris.... telah menyelinap dengan berkamuflase atau menyamar sebagai pengungsi. Ini adalah fakta yang dihadapi oleh badan-badan keamanan," katanya kepada stasiun televisi ZDF.

"Kami berusaha mengenali dan mengidentifikasi apakah masih ada petempur ISIS atau teroris dari ISIS yang menyelinap," tambahnya.

Surat kabar Berliner Zeitung mengutip pernyataan Maassen pada Jumat bahwa BfV telah menerima peringatan lebih dari 100 kali terkait adanya anggota ISIS di antara para pengungsi yang saat ini berada di Jerman.

"Kita dalam situasi serius dan ada resiko tinggi bahwa mungkin ada serangan. Tetapi badan-badan keamanan, lembaga intelijen, dan otoritas kepolisian sangat waspada dan tujuan kami berusaha sebaik mungkin meminimalkan risiko," kata dia seperti dilansir kantor berita Reuters.

Jerman mengkhawatirkan peningkatan serangan setelah penembakan Paris. Pada Kamis, pasukan keamanan menangkap dua pria yang dicurigai berkaitan dengan anggota ISIS yang menyiapkan penyerangan di ibu kota Jerman.

Otoritas sempat membatalkan pertandingan persahabatan sepak bola di Hanover tahun lalu dan menutup stadion di Munich pada Tahun Baru karena alasan keamanan. (Uu.G005)


Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016