Minahasa Tenggara (ANTARA News) - Gunung Soputan yang berada di perbatasan Kabupaten Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meletus, Sabtu.

"Ada dua kali letusan, pertama pada sabtu dini hari pukul 04:00 Wita, dan letusan kedua yang cukup besar pada pukul 17:00 Wita," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Minahasa Tenggara Joppie Mokodase di Ratahan.

Menurut Joppie, awan panas dan abu vulkanik yang dilontarkan dari kepundan Gunung Soputan tersebut tersebut mengarah ke bagian timur tenggara.

"Arah awan panasnya terlihat mengarah ke bagian timur tenggara, dan sebagian wilayah mulai dilanda hujan abu vulkanik Gunung Soputan," katanya.

Sementara itu luncuran lahar maupun muntahan lava pijar dari kepundan gunung kata Joppie tak terlihat dari arah kaki gunung.

"Kalau puncaknya tak terlihat jelas memang karena tertutup dengan awan dan kabut," ujarnya.

Dirinya mengakui saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan pos pantau Gunung Soputan yang berada di Kecamatan Silian.

"Kita masih berkoordinasi dengan pos pantau terkait apa-apa langkah yang harus diambil terkait letusan ini," ujarnya.

Dirinya pun mengakui adanya letusan tersebut telah dilaporkan ke Bupati Minahasa Tenggara James Sumendap, dan telah memerintahkan untuk melakukan koordinasi instansi terkait.

"Kita saat ini juga sedang melakukan koordinasi dengan instansi terkait, khususnya pemerintah kecamatan yang berada di sekitar gunung," ujarnya.

Joppie pun memintakan agar masyarakat untuk sementara tak melakukan aktifitas di sekitar kaki Gunung Soputan.

"Kami minta belum ada kegiatan di sekitar gunung sampai ada pemberitahuan lebih lanjut," tandasnya.

Pewarta: Nancy LT
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016