Jakarta (ANTARA News) - Kapolri Jenderal Pol Sutanto mengatakan, Polri akan memfokuskan pada penyidikan kasus terbakarnya kapal motor (KM) Levina 1, sedangkan tenggelamnya kapal masih belum ada upaya penyidikan. Tenggelamnya kapal jenis Roro ini belum akan disidik karena belum ada penyebab yang jelas soal kejadian ini, kata Sutanto di Jakarta, Selasa. "Saat ini kita tidak perlu mencari penyebab tenggelamnya kapal, tapi yang lebih utama adalah bagaimana cara mencegahnya agar kejadian yang sama tidak akan terulang lagi," katanya. Sementara itu keterangan yang diperoleh ANTARA News menyebutkan, polisi kesulitan untuk mengusut tenggelamnya kapal sebab tidak ada penyebab yang jelas, unsur kelalaian atau pelanggaran pidana yang lain. Lagi pula, tidak ada yang bisa memastikan penyebab tenggelamnya kapal sebab bangkainya sudah tenggelam sehingga sulit diinvestigasi. Kondisi kapal memang telah miring saat petugas datang dan tambah oleng saat 32 petugas termasuk wartawan naik ditambah aneka peralatan kerja. Jumlah berat orang dan peralatan bisa mencapai dua ton sehingga mempercepat tenggelamnya kapal yang telah menjadi bangkai itu. KM Levina terbakar di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (22/2) hingga menyebab sedikitnya 51 tewas. Bangkai kapal lalu ditarik ke perairan Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (24/2) untuk memudahkan investigasi petugas berwenang. Bangkai kapal tenggelam pada Minggu (25/2) siang saat 32 petugas KNKT, ahli forensik Polri dan wartawan naik ke atas kapal. Akibatnya, empat tewas yakni dua ahli forensik, AKBP Langgeng Widodo dan Kompol Widiantoro serta dua juru kamera, Muhammad Guntur (SCTV) dan Suherman (Lativi).(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007