Jakarta (ANTARA News) - Twitter merupakan tempat yang bagus untuk memantau tren online, dan sebagai akibatnya, Twitter menjadi media untuk beriklan.

Dengan First View milik Twitter, perusahaan berlambang burung itu ingin membuka area baru yang memungkinkan pengiklan untuk melakukan pemasaran.

Fitur tersebut merupakan sebuah ide sederhana yang memberikan pengiklan hak ekslusif untuk menduduki bagian paling atas di timeline.

Secara teoritis, hal ini berarti bahwa setiap kali Anda membuka aplikasi, atau masuk di website, Anda akan disambut oleh konten iklan.

Posisi tersebut cukup kuat untuk sebuah iklan, sehingga bisa dibayangkan bahwa Twitter tidak akan menjual murah untuk itu.

Namun, hal tersebut kemungkinan besar akan mengganggu pengguna Twitter. Untuk mencegahnya, Twitter akan membatasi setiap iklan untuk 24 jam. Setelah itu akan diganti dengan iklan lain yang akan mendapatkan hak eksklusif tersebut selama 24 jam.

Iklan itu sendiri dapat berbentuk teks maupun video, yang nampaknya akan diputar secara otomatis.

Fitur baru First View tersebut tidak akan tersedia untuk semua orang pada saat ini. Sebaliknya, Twitter bermaksud untuk menguji fitur tersebut untuk "pengguna tertentu" di Amerika Serikat, dengan kata lain, perusahaan pengiklan yang besar.

Sementara itu, peluncuran secara global dijadwalkan akan berlangsung beberapa bulan mendatang, demikian GSM Arena.

Penerjemah: Ardianus
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2016