Jakarta (ANTARA News) - Buku "Sepotong Senja untuk Pacarku" karya Seno Gumira Ajidarma kembali diluncurkan.

"Buku ini diterbitkan untuk kedua kalinya. Semula hanya cerpen saja yang kemudian agak populer sehingga orang sering menyalin nama tokoh menjadi nama pacarnya. Dalam konteks itu, buku dicetak kembali dengan nama tokoh dikosongi," kata Seno di auditorium Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu.

"Dicetak ulang barang kali orang masih suka. Mudah-mudahan pembaca senang," sambung dia.

Buku ini memiliki komposisi enam belas variasi yang dibagi ke dalam tiga bagian.

Bagian pertama adalah "Trilogi Alina" yang terdiri dari "Sepotong Senja untuk Pacarku", "Jawaban Alina" dan "Tukang Pos dalam Amplop".

Bagian kedua "Peselancar Agung", terdiri dari sepuluh cerita, serta bagian terakhir "Atas Nama Senja" yang terdiri dari tiga cerita.

Ketiga bagian masih erat kaitannya dengan senja.

Saat ditanya mengapa memilih senja sebagai tema utama, Seno balik bertanya "Apakah ada orang yang menganggap senja itu tidak indah?".

Demikian pula dengan pilihan kata yang dipakai dalam cerpen untuk menggambarkan senja, Seno mengaku hanya mengikuti imajinasi di kepala.

"Sepotong Senja untuk Pacarku" pertama kali terbit sebagai cerita di harian Kompas, Minggu, 9 Februari 1991.

Cerita ini kemudian banyak dimuat di dalam buku-buku kumpulan cerita.

Pada 2002 Gramedia Pustaka Utama menerbitkan buku berjudul "Sepotong Senja untuk Pacarku" yang dilengkapi dengan "Jawaban Alina" dan "Tukang Pos dalam Amplop", serta cerita-cerita lainnya.

Uniknya, pada edisi kedua penerbit menyediakan surat cinta di dalam buku.

Surat itu dicetak khusus dengan ruang kosong yang bisa diisi nama siapa pun yang tercinta. Buku itu juga dikemas lengkap dengan amplopnya.

Buku "Sepotong Senja untuk Pacarku" edisi terbaru terbit kembali di toko buku dan toko buku online mulai 25 Februari mendatang.

Buku setebal 226 halaman itu dibanderol dengan harga Rp85.000.


Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016