Tangerang (ANTARA News) - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, menanam sekitar 3.000 pohon bakau (mangrove) di Kecamatan Mauk yang merupakan wilayah pesisir untuk mengantisipasi abrasi akibat hantaman gelombang Laut Jawa.

"Pohon bakau itu merupakan hibah dari aparat TNI-AU yang berada di Mauk sehingga ditanam secara bersama," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Pemkab Tangerang Herry Wibowo di Tangerang, Rabu.

Herry mengatakan penanaman pohon bakau itu merupakan upaya untuk menahan gelombang yang setiap tahun menghantam kawasan pesisir dan merusak tambak udang dan bandeng.

Bahkan abrasi juga menerjang tanaman keras milik petani dan lahan pekarangan serta kebun milik penduduk di Kecamatan Mauk, Pakuhaji, Kronjo, Teluknaga dan Kosambi.

Menurut dia, belakangan ini ombak perairan Laut Jawa yang semakin ganas menyebabkan lahan penduduk terus berkurang dan areal tambak menyusut mencapai 170 hektare.

Abrasi terparah terjadi di Desa Kohod, Kecamatan Pakuhaji. Ombak menerjang lahan penduduk mencapai 130,07 meter dari bibir pantai.

Ia mengatakan, warga setempat kadang was-was bila musim ombak tinggi, karena khawatir rumah mereka akan disapu gelombang dan hanyut ke laut.

Selain itu, jalan penghubung utama yang dibangun Pemprov Banten ada yang jebol dihantam gelombang sehingga pengemudi kendaraan harus mencari jalur alternatif untuk melintas.

Sejak beberapa bulan terakhir diperkirakan seluas 20 hektare lahan perkebunan penduduk di Desa Margamulya sudah menjadi lautan.

Pewarta: Adityawarman
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016