Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan teknologi Lenovo bekerja sama dengan dan penyedia infrastruktur tidak terlihat Nutanix membawa infrastruktur hyperconverged ke pasar enterprise di Indonesia.

Solusi tersebut menyatukan storage, server dan layanan virtualisasi ke dalam sebuah appliance berbasis x86 dari Lenovo yang bisa diterapkan secara scale-out.

"Maanfaat yang didapatkan pengguna, karena kami mewarisi tekologi dari IBM dan didukung software terbaik dari Nutanix, hypercoveraged mengurangi pengeluaran karen tidak menggunakan mesin yang besar," kata Daniel Tan, Alliance Director Enterprise Business Group Lenovo Asia Pacific, di Jakarta, Rabu.

"Idenya adalah menyederhanakan. Kata kuncinya adalah simplicity (kesederhanaan), cost reduction (pengurangan biaya) reduction dan realibility (dapat diandalkan)," sambung dia.

ASEAN Managing Director Nutanix, Pun Kok Lim atau akrab dipanggil PK, menjelaskan bahwa solusi hyperconverged dapat mengurangi biaya Opex dimana TCO dapat melakukan penghematan dengan mempersingkat proses kerja.

"Biasanya diurus oleh orang yang berbeda, menyebabkan harus menunggu, namun ketika ada masalah saling menunjuk. Dengan solusi ini hal tersebut diatur dengan satu interface SLA," kata dia.

Tidak hanya penghematan Opex, solusi tersebut juga dapat menghemat Capex. Dalam belanja TI, pengguna biasanya melakukan dalam jumlah yang besar, misalnya untuk 3 hingga 4 tahun ke depan.

Padahal, perusahaan saat ini tidak membutuhkan jumlah sebesar itu, di tambah dengan perkembangan teknologi yang akan selalu berubah. Solusi tersebut memberikan keleluasaan bagi perusahaan untuk secara bertahap memperluas jumlah.

"Hanya perlu membeli apa yang diperlukan sekarang, sehingga menghemat permodalan," ujar PK.

Karena hardware berbentuk box dan tidak banyak komponen yang dipasang, maka ketika terjadi bencana pengguna dapat dengan memudah membawanya.

Tidak hanya itu, Nutanix juga melengkapi solusi tersebut dengan software yang mampu melakukan replikasi secara real time dan tersinkronisasi.

"Data yang penting akan diprioritaskan untuk direplikasi. Kalau ada bencana juga akan direplikasi," kata PK.

"Replikasi dapat diatur setiap berapa jam atau hari. Replikasi tidak hanya dapat dilakukan one to one, tapi juga many to many. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan," lanjut dia.

Hypercoveraged mensasar industri apa pun yang membutuhkan virtualisasi. "Performa hyperconverged dibutuhkan untuk laporan yang biasa dilakukan 8 jam kini dapat dilakukan hanya dalam 10 menit," ujar PK.

Kerjasama Lenovo dan Nutanix tersebut telah diumumkan pada Desember lalu. Sementara infrastruktur hyperconverged telah diluncurkan pada 4 Februari, dan telah tersedia untuk pengguna pada 5 Februari.

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016