Jakarta (ANTARA News) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan muktamar Jakarta Mansyur Kardi menghadiri Musyawarah Kerja Nasional IV PPP yang diselenggarakan oleh DPP PPP hasil muktamar Bandung.

"Mukernas ini momentum terbaik bagi kita menata kembali PPP, kita bukan pemilik partai, tapi milik umat," kata Mansyur dalam sambutannya di Mukernas IV PPP hari ke-2 yang diselenggarakan di Ancol, Jakarta, Kamis.

Mansyur yang juga memiliki jabatan sebagai Wakil Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung berharap mukernas yang diselenggarakan bisa menuju islah dan kemudian memutuskan untuk menyelenggarakan muktamar.

"Kami berharap muktamar ini adalah muktamar islah sebenarnya. Jauhkan pikiran kalau tidak ikut, kami jalan dulu. Kami beharap bisa melaksanakan muktmar islah seutuhnya," kata dia.

Mansyur setuju untuk menyudahi konflik yang terjadi di internal partai dan sepakat untuk melaksanakan islah. Ia menjelaskan bahwa diperlukan kesadaran oleh setiap individu yang berkonflik guna menyelamatkan keberadaan partai.

 "Konflik partai akan membuat kita terbebani sejarah kalau kita tidak punya komitmen, kesadaran penuh untuk menyelematkan partai," kata Mansyur.

Namun ia tidak dengan tegas menyebutkan dalam sambutannya di acara Mukernas PPP apakah dirinya hadir sebagai pribadi atau sebagai perwakilan yang diutus oleh pihak DPP PPP muktamar Jakarta yang dipimpin oleh Djan Faridz.

 Sementara Sekretaris Jenderal DPP PPP muktamar Bandung Romahurmuziy mengatakan pada Rabu (24/2) bahwa dirinya telah berkomunikasi dengan Dimyati Natakusumah sebagai perwakilan kubu Djan Faridz.

 Romahurmuziy mengemukakan bahwa Dimyati mengatakan pihak Djan belum bisa menghadiri undangan Mukernas karena masih mendalami keberadaan Mukernas tersebut.

Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016