Untuk tahun ini akan direvitaliasi 1.000 pasar, Kementerian Koperasi sendiri kebagian 85 pasar tradisional, sedangkan sisanya oleh Kementerian Perdagangan,"
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintahan Presiden Joko Widodo menargetkan untuk membangun dan merevitalisasi sekitar lima ribu pasar tradisional selama masa jabatannya, kata seorang pejabat tinggi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM).

"Jadi target presiden dalam lima tahun ke depan secara bertahap, ingin membangun dan merevitalisasi sekitar lima ribu pasar tradisional yang ada di Indonesia," kata Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta di Jakarta, Jumat.

Dipta mengatakan pihaknya bersama Kementerian Perdagangan akan merevitalisasi lima ribu pasar tradisional yang tersebar di Indonesia dalam lima tahun, untuk 2016 ini ditargetkan ada 1.000 pasar tradisional yang direvitalisasi.

"Untuk tahun ini akan direvitaliasi 1.000 pasar, Kementerian Koperasi sendiri kebagian 85 pasar tradisional, sedangkan sisanya oleh Kementerian Perdagangan," ujarnya.

Menurut Dipta, revitalisasi menjadi penting karena pertumbuhan pasar modern kian pesat kemajuannya sehingga diperlukan suatu langkah strategis dan tepat agar pasar tradisional bisa terus bersaing dengan pasar modern.

"Nanti pedagang pasar tradisional kita akan ketinggalan, langkah pak Jokowi ini sudah tepat. Dalam kerangka itu, kita sudah memberi surat pada daerah sejak tahun lalu. Sudah ditetapkan ada 85 pasar di daerah, baik di perbatasan, daerah tertinggal, dan daerah pasca bencana," kata dia.

Untuk kategori pasar yang di revitalisasi, lanjut Dipta, adalah pasar yang berada di Desa dan Kabupaten daerah terpencil yang masing-masing luas lahan pasarnya 1.000 meter persegi dan paling sedikit 50 pedagang.

"Selain itu, kami juga sudah menyiapkan anggaran sebesar Rp950 juta untuk setiap pasar yang di revitalisasi," katanya menambahkan.

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016