Jakarta (ANTARA News) - Pebalap Pegasus Continental Cycling Team (PCT) Indonesia, Ryan Macanally akhirnya sukses masuk 10 besar pebalap tercepat pada etape enam Le Tour de Langkawi (LTdL) 2016 dari Putra Jaya menuju Rembau, Malaysia, Senin dengan jarak tempuh 147,6 km.

Hasil yang diraih satu-satunya tim asal Indonesia ini mengalami peningkatan yang cukup tajam karena selama ini harus terlempar dari 15 besar tercepat. Pebalap asal Australia ini berdasarkan data di situs resmi kejuaraan www.ltdl.com.my yang dipantau dari Jakarta mampu finis di urutan enam dan membukukan catatan waktu tiga jam 34 menit satu detik.

Waktu yang dicatat Ryan Macanally ini sama dengan sang juara etape enam kejuaraan dengan kategori 2 HC ini yaitu Jakub Mareczko yang memperkuat Southeast Venezuela. Untuk posisi dua direbut oleh pebalap dari tim Tinkoff, Juraj Sagan dan posisi tiga diduduki oleh Dyan Page dari Team Roth.

Catatan bagus juga dicatatkan oleh pebalap Pegasus lainnya yaitu Jamalidin Novardianto. Pebalap asal Jawa Timur itu mampu finis bersama dengan rombongan besar terdepan meski akhirnya hanya finisi diurutan 22 dengan catatan waktu yang sama. Hasil ini jelas akan menambah motivasi karena masih ada dua etape yang harus dijalani.

Pada kejuaraan bergengsi ini, Pegasus sebenarnya mendapatkan tugas yang berat karena harus mampu mempertahankan predikat juara umum untuk kategori tim. Namun, hingga etape enam ini, tim yang diasuh pelatih asal Italia, Giacomo Notari ini masih tertahan diatas 10 besar dari 22 tim yang berlaga dikejuaraan yang didukung penuh Kementerian Belia dan Sukan Malaysia itu.

Saat ini Rastra Patria Dinawan dan kawan masih tertahan diposisi 20. Padahal pada etape sebelumnya sudah naik keposisi 14. Kondisi ini jelas akan menjadi beban yang cukup besar karena kejuaraan tinggal menyisakan dua etape yaitu Serembang menuju Parit Sulong sejauh 202,3 km dan Batu Pahat menuju Melaka Loop dengan jarak tempuh 119 km.

Sementara itu, klasemen umum sementara Le Tour de Langkawi mengalami perubahan. Hingga etape lima, pebalap dari Astana Pro Team yaitu Miguel Angel Lopez berada dipuncak dan berhak memegang yellow jersey. Hanya saja, setelah etape enam usai, jersey bergengsi itu harus terlepas dan diserahkan pada pebalap Dimension Data, Reinardt JV Rensburg dengan total catatan waktu 21 jam satu menit 17 detik. Sedangkan Miguel Angel Lopez turun ke peringkat tiga dengan waktu 21 jam satu menit 29 detik.

Meski mampu merebuit yellow jersey dari tangan Miguel Angel Lopez, Reinardt JV Rensburg ternyata belum pernah merasakan menjadi dua etape. Astana Pro Team menjadi tim yang paling banyak mengoleksi juara lewat Andrea Guardini (dua kali) dan Miguel Angel Lopez (satu kali). Untuk sisanya dimenangkan oleh pebalap tim lain diantaranya Andrea Palini dari Skydive Dubai Pro Cycling.

Astana Pro Team masih tetap bisa bangga karena salah satu pebalapnya yaitu Andrea Guardini masih berhak memegang green jersey (sprint) setelah hingga etape enam mengumpulkan poin terbanyak yaitu 58. Untuk presikat raja tanjakan (polkadot) sejak etape pertama belum mengalami perubahan dan masih dipegang oleh Wang Meiyin dari Hengxiang Cycling Team asal Tiongkok.

Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016