"Kalau tidak solid maka akan sulit mengembangkan potensi yang ada. Sudah saatnya kita mengembalikan kejayaan perguruhan Lemkari," kata Yuddy Chrisnandi dalam keterangan pers yang diterima media di Jakarta, Kamis.
Pria yang juga seorang politisi ini sudah resmi memimpin PB Lemkari periode 2016-2019. Tugas baru diemban oleh Yuddy Chrisnandi bisa dikatakan sebuah tantangan tersendiri karena dituntut mampu melahirkan atlet-atlet potesial yang kedepannya akan membela tim nasional.
Dengan tantangan yang ada, kata dia, pihaknya akan langsung bergerak cepat dan langkah pertama yang dilakukan adalah menyamakan pemahaman soal sejarah dan visi misi Lemkari. Hal tersebut dinilai dasar yang kuat untuk melakukan menjalankan sebuah program.
"Sehingga kita tahun kemana harus melangkah dan bagaimana harus bergerak. Kami juga meminta para pengurus mengedepankan kebersamaan," katanya menambahkan.
Yuddy Chrisnandi juga meminta kepada semua pengurus untuk segera melakukan pendataan karateka anggota perguruhan dengan harapan semuanya biisa terdata dan mempermudah untuk melakukan pembinaan. Bahkan pihaknya meminta pendataan dilakukan setiap tingkatan.
"Misalnya jumlah majelis sabut hitam, dan 1, pemegang sabuk coklat dan seterusnya. Dengan adanya pendataan ini kita bisa melakukan pembinaan karir untuk pengembangan potensi karateka," kata politisi dari Partai Hanura itu.
Pihaknya juga meminta kepengurus baru ini melupakan semua permasalahan yang mendera organisasi Lemkari sebelumnya dan tetap solid. Pihaknya ingin permasalahan sebelumnya menjadi batu loncatan untuk hal yang lebih baik. Jika tidak solid maka peluang intervensi dari pihak luar.
Selain pembenahan organisasi, Yuddy Chrisnandi juga telah menyiapkan beberapa program yang diharapkan mampu melahirkan atlet potensial. Bahkan, Lemkari juga akan mengembangkan pendidikan dan pelatihan karate. Selain itu juga berencana membangun tempat training center.
"Kami mempunyai cita-cita untuk membangun fasilitas training center. Rencananya fasilitas tersebut akan dibangun di Bali," kata Yuddy saat menutup pengarahan kepada segenap pengurus Lemkari.
Pewarta: Bayu K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016
