Jakarta (ANTARA News) - Presiden Pakistan Mamnoon Hussain mengundang Indonesia untuk menggarap potensi kerja sama ekonomi dan perdagangan di negaranya.

"Presiden Pakistan mengundang kita untuk bekerja sama lebih baik lagi dalam meningkatkan potensi perdagangan Indonesia Pakistan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) setelah pertemuan bilateral dengan Presiden Pakistan di Krakatua Room JCC Jakarta, Senin.

Dalam pertemuan itu, Presiden didampingi Menlu Retno LP Marsudi, Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan, Mensesneg Pratikno, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, dan Tim Komunikasi Presiden (TKP) Ari Dwipayana.

"Kita sepakat meningkatkan kerja sama ekonomi, kita tahu Pakistan adalah pasar yang besar dengan penduduk 200 juta jiwa dan perdagangan kita Indonesia-Pakistan melampaui 2 miliar dolar AS," kata Jokowi.

Presiden menyatakan masih banyak peluang yang bisa digarap antara Indonesia dengan Pakistan.

Sementara itu, kedua negara juga membahas isu mengenai penciptaan perdamaian di Palestina dan Timur Tengah.

"Tadi kita bersepakat mengenai peranan yang lebih besar negara-negara Islam untuk membantu perdamaian di Palestina juga Timur Tengah," ujarnya.

Kedua negara pun bersepakat untuk menyuarakan perdamaian, toleransi, dan moderasi.

Hal lain yang juga dibahas yakni kedua belah pihak ingin meningkatkan kerja sama di bidang pemberantasan teror dan ekstremisme.

Pewarta: Hanni Sofia Soepardi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016