Jakarta (ANTARA News) - Sejumlah anggota Komisi I DPR mendesak pemerintah dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar bertindak tegas terhadap pelanggar wilayah perbatasan RI, seperti yang kerap dilakukan Malaysia dan Singapura. "Akhir-akhir ini banyak pelanggaran wilayah yang dilakukan Singapura dan Malaysia dan sudah saatnya pemerintah dan TNI untuk bertindak tegas," kata Permadi, anggota Komisi I DPR dari PDIP, di Jakarta, Senin. Berbicara pada Rapat Kerja Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono dan Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto, ia mengatakan kedua negara dulu sangat segan dan takut terhadap Indonesia sebagai negara berdaulat. Namun, tambah dia, saat ini kedua negara tidak lagi takut dan segan karena pemerintah Indonesia bahkan Presiden pun tidak berani bertindak tegas. "Kalau saya merekomendasikan, kenapa tidak ditembak saja atau ditabrak," katanya. Hal senada diungkapkan anggota Komisi I dari Fraksi Partai Demokrat, FX Soekarno, yang mengatakan sudah saatnya pemerintah dan TNI untuk bersikap tegas. "Tindakan tegas seperti perintah tembak ditempat sangat diperlukan agar kita tidak dilangkahi dan dianggap remeh. Karena itu, perlu diubah pola penindakan terhadap para pelanggar wilayah RI," katanya. Sementara itu, anggota Komisi I dari PPP, Andi Ghalib, menegaskan perlunya langkah konkret dan tegas dari pemerintah dan TNI untuk mengurangi aksi pelanggaran wilayah yang dilakukan pihak asing seperti Malaysia dan Singapura. "Tidak ada cara lain, selain pemerintah dan TNI tegas terhadap sejumlah aksi pelanggaran yang dilakukan Malaysia dan Singapura. Hadir dalam Raker Komisi I, Sekjen Dephan Letnan Jenderal TNI Sjafrie Sjamsoeddin, Kasad Jenderal TNI Djoko Santoso, Kasal Laksamana TNI Slamet Soebijanto, dan Kasau Marsekal TNI Herman Prayitno. (*)

Copyright © ANTARA 2007