Banjarbaru (ANTARA News) - Kepala Staf Komando Daerah Militer (Kasdam) VI/Mulawarman Brigjend TNI George E Supit melepas 358 prajurit Batalion Infanteri 623/Bhakti Wira Utama yang akan menjalankan misi perdamaian dunia.

Pelepasan ratusan prajurit ditandai dengan upacara pengantaran Satgas Yonkomposit TNI Konga XXXV-B Unamid Darfur-Sudan di Lapangan Murjani Kota Banjarbaru, Kalsel, Jumat.

"Pesan kami jaga nama baik bangsa dan negara karena seluruh prajurit dari Indonesia yang bergabung dalam misi perdamaian bertugas dibawah bendera PBB," ujar Kasdam.

Ia mengatakan, setiap penugasan prajurit TNI dalam menjalankan misi perdamaian di luar negeri terutama di daerah konflik, selalu mendapatkan apresiasi baik dari berbagai negara.

Disisi lain, misi yang dijalankan prajurit selalu berhasil dalam upaya menciptakan perdamaian di wilayah konflik sehingga nama baik bangsa dan negara harus terus dijaga.

"Setiap tugas dan kepercayaan yang diberikan kepada prajurit harus dilaksanakan sebaik-baiknya. Pegang teguh amanah dan laksanakan penuh semangat serta disiplin," pesannya.

Upacara pengantaran prajurit itu dihadiri Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Kapolda Brigjend Agung Budi Maryoto, Danrem 101/Antasari Kol Kav Yanuar Adil dan undangan lainnya.

"Kami menyampaikan pesan dan harapan khusus bagi seluruh prajurit yakni doa agar diberikan keselamatan selama menjalankan tugas dalam misi perdamaian ini," ujar gubernur.

Ditekankan, seluruh prajurit yang akan menjalankan tugas selama 12 bulan harus memiliki semangat baja dalam menjalankan tugas yang telah dipercayakan bangsa dan negara.

"Tanamkan semangat "Waja Sampai Kaputing" yang artinya berjuang sejak awal hingga akhir dan berhasil dalam menjalankan misi perdamaian dibawah bendera PBB," pesan Sahbirin.

Komandan Yonif 623/Bhakti Wira Utama Mayor Nur Rohman mengatakan seluruh prajurit akan diberangkatkan dari markas komando yang terletak di Kelurahan Sungai Ulin Banjarbaru.

"Pemberangkatan menggunakan pesawat menuju Jakarta dan mereka akan bergabung dengan prajurit lain yang ditunjuk sebelum berangkat ke Darfur akhir Maret," ujarnya.

Dikatakan, setelah dinyatakan lulus seleksi, seluruh prajurit Yonif 623/BWU menjalani latihan berupa pertahanan taktikal respon termasuk tata cara mengatasi medan.

"Seluruh prajurit Yonif 623/BWU sudah siap ditugaskan dan harapan kita semua, mereka bisa menjalankan misi pengamanan dan perdamaian di daerah itu," katanya.

Pewarta: Yose Rizal
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016