Sragen (ANTARA News) - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan pemerintah Indonesia telah menyediakan anggaran sekitar Rp20 triliun untuk menyerap gabah hasil panen petani pada tahun ini melalui Perum Bulog untuk penyediaan pangan nasional.

"Pemerintah sudah menyediakan anggaran Rp20 triliun dengan target pengadaan pangan menyerab gabah petani sekitar empat hingga lima juta ton setara beras," kata Andi Amran Sulaiman disela acara panen raya di Desa Sidodadi Kecamatan Masaran, kabupaten Sragen Jateng, Senin.

Pada acara panen raya dengan tema Perum Bulog "Serbu Serap Gabah Petani" di Desa Sedodadi tersebut Mentan Andi Amran Sulaiman juga membantu sebanyak 150 unit dengan alat mesin pemanen padi dan mesin pengolah sawah atau traktor untuk petani di Jateng.

Bahkan, Mentan juga meminta kepada penyuluh pertanian yang selalu mendampingi para petani untuk bisa membantu menyerap gabah hasil panen di wilayahnya untuk disetorkan ke Bulog.

Mentan mengatakan pada musim panen saat ini, ada fenomena gabah melimpah harga di kota naik. Namun, harga gabah di desa justru turun sekitar 30 hingga 40 persen. Hal ini, perlu disikapi dengan bijaksana dan mencari solusinya.

Menurut Mentan, solusinya salah satunya yakni Bulog bersama Tim Satuan Kerja (Saker) atau seluruh timnya turun ke lapangan langsung menyerap gabah hasil panen pertani.

Mentan menjelaskan, bukan seperti dahulu penyerap beras, karena petani hanya penjual gabah kering panen sehingga pemerintah harus hadir di tengah mereka, dan pihaknya sudah melakukan keliling ke daerah-daerah.

"Kita harapkan harga gabah bisa stabil dan uang wajar, sehingga para petani bisa tersenyum. Penyusaha di tengah juga untung ,dan konsumennya juga tersenyum," kata Mentan.

Mentan berharap dengan hal tersebut dapat memotong rantai pasokan yang selama ini terlalu panjang. Pihaknya diinstruksikan oleh Bapak Presiden agar turun ke lapangan menemani mereka menyerab gabah petani, ini provinsi yang ketiga yang dikunjungi.

Mentan mengatakan soal para penyuluh di Indonesia telah siap membantu untuk penyerap gabah hasil panen petani ke Bulog karena mereka selama ini mendampingi petani.

"Penyuluh mengawal gabah hasil panen petani untuk disetorkan ke Bulog," katanya.

Pada acara panen raya di Sragen tersebut selain Mentan Andi Amran Sulaiman, juga hadir antara lain, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Anggota Komisi IV DPR RI, Agustina Wilujeng Pramestuti, Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Jaswadi, dan Direktur Pengadaan Bulog, Wahyu.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016