Jakarta (ANTARA News) - Ketua DPR Ade Komaruddin mengaku tidak heran dengan sikap Israel yang menghalangi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi masuk ke Kota Ramallah, Tepi Barat, guna melantik Konsul Kehormatan Republik Indonesia untuk Palestina.

"Kan tahu Israel itu bagaimana kalau soal Palestina, sikap politik Indonesia jelas yaitu memilih mencintai perdamaiaan suatu negara," katanya di Gedung Nusantara III, Jakarta, Senin.

Dia mengatakan, kalau Israel keberatan Indonesia membuka perwakilan di Palestina bukan hal yang aneh dan dalam hal ini sebenarnya tidak ada urusan Indonesia dengan Israel.

Ade meminta Indonesia untuk melakukan perlawanan lewat diplomasi internasional, agar Israel tidak semena-mena dalam memperlakukan Palestina.

"Saya kira perlu dilakukan perlawanan. Israel ini orang-orang dilahirkan sesuai pesan kitab sucinya untuk seperti dilakukan sekarang ini dan perlu dilakukan perlawanan untuk membela Palestina, tentu lewat diplomasi internasional," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri RI Retno LP Marsudi melantik Konsul Kehormatan Indonesia pertama untuk Palestina, Maha Abu-Shusheh, yang berkedudukan di Ramallah pada Minggu (13/3) di Amman, Yordania.

Upacara pelantikan dilakukan di KBRI Amman dihadiri oleh Menlu Palestina Riyad al-Maliki, para duta besar negara-negara ASEAN dan OKI di Amman, menurut keterangan pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima di Jakarta, Senin.

Pelantikan Konsul Kehormatan RI untuk Palestina dilakukan di KBRI Amman karena, beberapa saat menjelang keberangkatan Menlu RI beserta delegasi menuju Ramallah, Israel tidak memberikan ijin over flight bagi helikopter angkatan udara Yordania yang akan membawa Menlu RI.

Namun, tanpa ijin over flight tersebut tidak menyurutkan niat pemerintah Indonesia untuk melantik Konhor RI Ramallah.

Dalam upacara pelantikan, Menlu Retno meminta Konhor RI di Ramallah untuk dapat berperan aktif meningkatkan hubungan bilateral Indonesia-Palestina.

Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016