Los Angeles (ANTARA News) - Harrison Ford dan sutradara Steven Spielberg kembali bekerjasama untuk membuat film petualangan "Indiana Jones" ke-5.

Film itu akan rilis Juli 2019, kata Walt Disney Co, Selasa waktu setempat.

Ford (73) kembali berperan sebagai arkeolog dan petualang bertopi fedora, sosok yang  pertama kali muncul di "Raiders of the Lost Ark" pada 1981.

"Indiana Jones adalah salah satu pahlawan terhebat di sejarah film dan kami tak sabar melihatnya lagi di layar lebar tahun 2019," kata pimpinan Disney Alan Horn dalam pernyataan.

Film yang belum diberi judul ini akan hadir 11 tahun setelah film terakhir "Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull,".

Di film 11 tahun lalu, Jones berjumpa lagi dengan mantan kekasihnya Marion (Karen Allen) dan mengetahui bahwa dia punya anak lelaki yang telah dewasa, Mutt Williams (Shia LaBeouf). Film itu mendapat sambutan yang bervariasi.

Disney tidak menyebutkan apakah Allen dan LaBeouf akan kembali, begitu pula dengan rincian plot. Kathleen Kennedy dan Frank Marshall akan memproduksi film itu. Spielberg (69) menyutradarai semua film "Indiana Jones".

Franchise "Indiana Jones" yang dibuat oleh sineas George Lucas telah meraup pendapatan kotor sebesar nyaris 2 miliar dolar AS di box office global lewat empat filmnya yang memiliki basis penggemar global.

Pengumuman itu langsung menjadi top ten trending topic di Twitter, namun reaksinya beragam. Banyak yang menjadikan usia Ford sebagai lelucon, mereka menyarankan judul-judul seperti  "Indiana Jones and the Alzheimers," dan "Indiana Jones and 'Hey You Kids, Get Off My Lawn!".

Film baru ini merupakan film pertama "Indiana Jones" yang dibuat Disney setelah membeli hak distribusi franchise itu dari Viacom Inc's Paramount Pictures pada 2013.

Disney juga membeli LucasFilm, perusahaan film di balik "Indiana Jones" dan "Star Wars" pada 2012.

"Indiana Jones" juga melahirkan drama seri televisi era 1990-an,  "The Young Indiana Jones Chronicles," begitu juga permainan populer di taman bermain Disney, demikian seperti dilansir Reuters.

Penerjemah: Nanien Yuniar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016