Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan bidang teknologi informasi dan jasa penyelenggaraan internet PT Link Net Tbk (LINK) membukukan pendapatan sebesar Rp2,56 triliun untuk tahun buku keuangan 2015, naik sebesar 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp2,14 triliun.

"Terlepas dari kondisi makro ekonomi yang penuh tantangan pada tahun 2015, perseroan berhasil mencatat tingkat pertumbuhan pendapatan yang cukup tinggi, memanfaatkan keunggulan operasional dan mengelola biaya operasional dengan baik," kata Direktur Utama LINK, Roberto Feliciano dalam siaran pers di Jakarta Senin.

Pada 2015, ia mengemukakan bahwa jumlah pelanggan RGU broadband dan TV berbayar tercatat menjadi sekitar 890.000, tumbuh 18 persen dibandingkan 755.000 pada akhir tahun 2014, sementara rata-rata pendapatan per user (Average Revenue Per User/ARPU) sebesar Rp415.000.

Pada periode itu, lanjut dia, perseroan menambah 240.000 rumah yang terkoneksi (home passed) di tiga kota besar, yaitu Jakarta dan sekitarnya, Surabaya dan sekitarnya, dan Bandung.

Per akhir tahun 2015, dijelaskan, perseroan sudah memiliki lebih dari 1,67 juta "home passed". Perseroan juga akan terus mengembangkan bisnis korporasi ke depannya.

"Kami percaya potensi pertumbuhan masih besar karena tingkat penetrasi pasar saat ini masih rendah. Perseroan fokus di pasar premium dan bersaing dalam menawarkan produk dan layanan inovatif yang berkualitas tinggi," katanya.

Sementara itu tercatat, laba bersih Link Net untuk tahun buku keuangan 2015 sebesar Rp640 miliar, meningkat sekitar 15 persen dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya.

Mengawali tahun 2016, Roberto Feliciano optimistis perseroan akan terus menghasilkan pertumbuhan dan laba yang berkelanjutan, seiring dengan membaiknya kondisi makro ekonomi.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016