Pada saat kunjungan kehormatan ini, isu yang dibahas antara lain masalah kuatnya hubungan kita (Indonesia) dengan Australia, termasuk juga di bidang perdagangan, pendidikan dan penanggulangan terorisme,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan, kunjungan kehormatan Menteri Luar Negeri Australia Julie Bishop memperkuat hubungan antara kedua negara di berbagai bidang.

Hal itu disampaikan Retno usai menemani Bishop menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Senin.

"Pada saat kunjungan kehormatan ini, isu yang dibahas antara lain masalah kuatnya hubungan kita (Indonesia) dengan Australia, termasuk juga di bidang perdagangan, pendidikan dan penanggulangan terorisme," kata Retno.

Dalam hubungan perdagangan, kedua negara sepakat untuk memulai perundingan kembali terkait Kerja Sama Komprehensif Indonesia-Australia, yang pada pertengahan Maret lalu telah diluncurkan oleh Menteri Perdagangan Thomas Lembong.

Nilai perdagangan antara Indonesia dan Australia, kata Retno, cukup signifikan dengan mencapai 8,5 juta miliar dolar AS di antara kedua negara.

"Kerja sama perdagangan kita dengan Australia cukup signifikan nilainya. Demikian juga dengan nilai investasi yang cukup tinggi serta jumlah wisatawan Australia yang datang ke Indonesia," tambahnya.

Sementara itu, di bidang pendidikan, banyaknya pelajar dari Australia ke Indonesia dan sebaliknya menunjukkan bahwa hubungan bilateral juga semakin baik.

"Sudah ada 2.000 mahasiswa Australia yang menggunakan beasiswa ke Indonesia dan Menlu Bishop mengatakan Indonesia merupakan destinasi paling menarik bagi mahasiswa Australia," tambahnya.

Pemerintah Indonesia pun juga menyiapkan kesempatan belajar melalui program beasiswa untuk 17 ribu mahasiswa dalam negeri ke Australia.

Terkait penanganan aksi terorisme, Retno mengatakan Menlu Bishop juga menyampaikan kepada Wapres Jusuf Kalla terkait peningkatan kerja sama kedua negara dalam penanggulangan tersebut.

"Dalam konteks counter-terrorism, kita sudah bekerja sama cukup lama, terutama untuk mensyiarkan toleransi dan moderasi," ujar Menlu Retno.

Kunjungan Bishop ke Indonesia dilakukan selama tiga hari hingga Rabu (23/3) untuk melakukan serangkaian kegiatan antara lain membuka Kantor Konsulat Jenderal Australia di Makassar, Sulawesi Selatan, dan menghadiri Pertemuan Tingkat Menteri "Bali Process".

Bishop dijadwalkan membuka Kantor Konjen Australia di Makassar secara resmi pada Selasa (22/3) dan menghadiri Bali Process di Bali pada Rabu (23/3).

Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016