Bandung (ANTARA News) - Panitia Besar PON XIX/2016 dan Pekan Paralimpik Games Nasional (Peparnas) XV/2016 Jabar menyiapkan 1.500 kartu pengenal (ID-Card) bagi pewarta peliput perhelatan olahraga empat tahunan itu.

"Pendaftaran pewarta akan dilakukan seusai entry by name selesai, kami menyiapkan sekitar 1.500 ID-card bagi pewarta peliput yang pendaftarannya akan diatur kemudian," kata Kepala Bidang Penyiaran dan Pelayanan Media PB PON XIX/2016 Jabar Dadang Suharto di Bandung, Selasa.

ID Card itu diperuntukan bagi media cetak, elektronik dan media online. Khusus bagi pewarta dari daerah kontingen, kuotanya akan ditetapkan sesuai dengan jumlah atlet yang bertanding di ajang itu serta mekanisme pendaftaran dilakukan secara online melalui KONI daerah masing-masing.

Menurut dia, PB PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 akan dikemas menjadi ajang termegah dan tergebyar sepanjang sejarah PON, sehingga peran media dan para pewarta sangat menentukan pada perhelatan itu.

PON XIX/2016 akan digelar pada 17-29 September 2016, sedangkan Peparnas XV/2016 akan diselenggarakan mulai 7 Oktober 2016. Ia berharap dua perhelatan olahraga itu akan mendapat porsi pemberitaan utama di media massa karena akan menyuguhkan pertandingan berkualitas.

"Kami akan memberikan porsi sama untuk pelayanan media PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016, kami berharap seluruh rakyat Indonesia mengetahui semua pencapaian prestasi di ajang ini," kata Dadang.

Untuk mendukung optimalisasi penyebaran berita dan penghimpunan informasi seputar PON XIX/2016, panitia akan menyiapkan Media Center yang rencananya akan ditempatkan di Gedung Pusat Dakwah Islam (Pusdai) Jalan Diponegoro Kota Bandung. Penetapan Pusdai menjadi Media Center PON XIX/2016 telah disosialisasikan pada Chef de Mission Meeting yang digelar pada 10 Maret 2016 di Padalarang Kabupaten Bandung Barat.

Pihaknya juga akan memfasilitasi shuttle bus bagi awak media dari Media Center di Pusdai Bandung ke sejumlah tempat pertandingan di kawasan Bandung Raya. Pihaknya menyiapkan delapan unit bus dengan kapasitas 53 orang untuk melayani transportasi ke lokasi pertandingan itu.

"Pelayanan transportasi bus dari Media Center ke lokasi pertandingan itu akan disesuaikan dengan jadwalnya. Layanan shuttle bus itu khusus ke tempat pertandingan di Bandung Raya," katanya.

Lebih lanjut ia menyebutan, media center PON XIX/2016 akan dilengkapi dengan perangkat komputer bagi pewarta, ruang siaran bagi radio serta fasilitas untuk pengiriman gambar televisi perangkat yang akan disiapkan dengan bekerja sama dengan operator.

Media center juga akan ditempatkan di Sub PON XIX/2016 yang tersebar di 14 kabupaten/kota lainnya yang menjadi tempat penyelenggaraan pertandingan. Selain itu Media Center mini juga akan ditempatkan di masing-masing tempat pertandingan baik untuk informasi jadwal pertandingan maupun hasil pertandingan.

"Penyiapan media center Sub PON XIX/2015 telah dilakukan koordinasi dengan kabupaten/kota. Bidang PPM telah mengumpulkan sejumlah Bagian Humas Kabupaten/Kota di Jabar untuk media center itu, termasuk optimalisasi sosialisasi PON XIX/2016 dan Peparnas XV/2016 di Jabar," kata Dadang Suharto.

Ia berharap, pelaksanaan perhelatan PON XIX/2016 tidak hanya mengangkat hasil pertandingan, tapi juga bisa mensosialisasikan potensi Jawa Barat lainnya khususnya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat dan pariwisata daerah.

Pewarta: Syarif Abdullah
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016