Saya tidak pernah dapat usulan. Tidak perlu. Buang uang."
Sampit, Kalteng (ANTARA News) - Keinginan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, merelokasi Bandara Haji Asan Sampit ke kawasan pantai di wilayah Selatan, tak direstui Menteri Perhubungan, Ignasius Jonan.

"Saya tidak pernah dapat usulan. Tidak perlu. Buang uang," jawab Jonan saat inspeksi mendadak di Bandara Haji Asan Sampit, Rabu malam.

Jonan tiba di bandara sekitar pukul 18.00 WIB, saat Sampit diguyur gerimis. Dia disambut jajaran pegawai Bandara Haji Asan Sampit dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Sampit.

Dia sempat berkeliling meninjau terminal di bandara itu. Berbagai pertanyaan dilontarkannya kepada Zuber, yang baru sembilan bulan menjabat sebagai Kepala Bandara Haji Asan Sampit. Dengan nada sedikit tinggi, Jonan mengingatkan agar pengembangan dilakukan dengan benar.

Alih-alih membahas lebih lanjut soal wacana relokasi bandara yang sedang hangat di daerah ini, Jonan justru tampak antusias mendukung pengembangan bandara yang ada saat ini. Meski saat kondisinya masih kurang maksimal, Jonan mendukung bandara ini dikembangkan karena kebutuhan transportasi udara terus meningkat.

"Movementnya sudah 14 kali. Kalau saat bersamaan saya kira tidak cukup. Kalau operasi pilihannya hanya dua, operasinya diperpanjang sampai malam atau terminalnya dibesarkan," kata Jonan.

Terminal penumpang harus diperbesar agar kapasitasnya juga lebih banyak. Penataan fasilitas juga masih harus banyak dilakukan di bandara yang terletak di Kelurahan Baamang Hulu Kecamatan Baamang ini.

"Ini kurang. Terminalnya harus dimodernisasi dan dibesarkan satu setengah kali atau dua kali dari ini. Luasan tanah di dalam lingkungan ini juga sudah oke," ucap Jonan.

Seperti halnya warga lainnya yang masuk bandara, Jonan terlihat melepas ikat pinggang, telepon selular dan beberapa benda yang dibawanya saat melewati pintu pemeriksaan. Badannya juga diperiksa oleh petugas bandara.

Hanya sekitar 20 menit dia berkeliling memantau bandara karena hari sudah gelap dan sedang gerimis. Jonan belum sempat memantau keseluruhan sudut-sudut bandara yang berulang kali didera masalah sengketa lahan dengan warga tersebut.

Pewarta: Norjani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016