London (ANTARA News) - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Den Haag, Belanda, mengadakan Hari Teknologi, Informasi dan Komunikasi (Information, Communication and Technology/ICT Day) 2016 sebagai wadah pertemuan bagi perusahaan Teknologi Informasi (TI) Indonesia dengan mitra potensialnya di Negeri Kincir Angin itu.

Duta Besar RI di Den Haag, I Gusti A. Wesaka Puja, dalam kegiatan di Rotterdam pada 22 Maret 2016 tersebut mengemukakan bahwa Pemerintah Indonesia mendorong investasi di sektor ICT untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, yang dilaporkan Bank Dunia ada kenaikan 10 persen saat koneksi berkecepatan tinggi (high-speed) Internet.

Hal itu akan mendorong peningkatan 1,4 persen dalam pertumbuhan ekonomi nasional, demikian keterangan yang disampaikan Minister Counsellor Pensosbud KBRI Den Haag, Azis Nurwahyudi, kepada ANTARA News di London, Kamis.

Wesaka Puja menegaskan, dengan segala pembangunan infrastruktur sektor teknologi informasi, maka Pemerintah RI mendorong tumbuhnya 1.000 wirausahawan bidang teknologi (technopreneur) baru.

Indonesia memiliki ambisi sebagai pusat ekonomi digital di kawasan Asia Tenggara dengan nilai proyeksi perdagangan secara elektronik (e-commerce) mencapai 130 miliar dolar Amerika Serikat (AS) pada 2020, ujarnya.

Dalam kegiatan yang dihadiri 41 orang profesional di bidang ICT Belanda tersebut, sebanyak delapan perusahaan Indonesia memaparkan profil perusahaan dan produk solusi yang dihasilkannya.

Perusahaan Indonesia yang terlibat dalam ICT Day 2016 itu, antara lain Amirage International, Anantarupa Studio, Data Driven Asia, i-811, Dreambender, Solusi 247, Mitra Integrasi Komputindo dan Virkea Empressa.

Perusahaan ICT Indonesia yang terlibat dalam acara itu bergerak di sejumlah bidang, seperti aplikasi bergerak (mobile), permainan maya senyatanya (virtual reality/VR),  piranti komunikasi di tubuh (wearable devices), platform berprinsip tata kelola data digitak berkapasitas besar (big data), aplikasi kebahasaan untuk tuna rungu dan transaksi digital.

Direktur Industri Elektronika dan Telematika Kementerian Perindustrian, Zakiyudin, dalam acara itu menilai positif penyelenggaraan ICT Day, dan pentingnya sinergi seluruh pemangku kepentingan di Indonesia untuk membuka akses pasar Belanda.

Ie mengemukakan, Belanda merupakan pelataran untuk masuk ke pasar Uni Eropa (UE) yang dikenal memiliki standar tinggi untuk produk teknologi informasi. Hal ini sekaligus menjadi pelajaran dasar, karena melalui Belanda dapat diraih pasar yang lebih luas lagi.

Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Den Haag, Andrei Marentek, berpendapat bahwa pertemuan itu menghasilkan beberapa kontak awal untuk pengembangan usaha bersama (joint development) produk teknologi informasi RI-Belanda.

Selain itu, dikemukakannya, ada rencana pembukaan perusahaan patungan (joint venture) di Belanda dan Indonesia, serta penjajakan aliansi strategis untuk pembukaan akses pasar ke Belanda.

KBRI Den Haag memasukkan kegiatan promosi bisnis melalui ICT Day sejak 2014, dan beberapa perusahaan teknologi informasi berpusat di Belanda yang memiliki kerja sama bisnis dengan Indonesia, antara lain Bataviasoft dan Abyor Europe.

Pewarta: Zeynita Gibbons
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016