Solo (ANTARA News) -  Tim bola voli putra Jakarta Pertamina Energi harus bekerja keras dengan bermain lima set untuk mengalahkan Bekasi BVN pada Kompetisi Pertamina Proliga 2016 putaran II seri pertama di GOR Sritex Arena, Solo, Minggu (27/3) malam.

Jakarta Pertamina Energi menghadapi Bekasi BVN pada set pertama bermain dengan bersemangat dan tempo tinggi. Kedua tim saling mengejar dalam pengumpulan poin untuk memenangkan pertandingan.

Jakarta Pertamina Energi yang diperkuat dua pemain asingnya, Renato Hermely dan Yoswany Hernandez, yang memiliki smas keras, sering menghasilkan poin. Jakarta Pertamina memenangkan set pertama atas bekasi BVN dengan skor 25-18.

Jakarta Pertamina yang terus menekan melalui serangan-serangan smas keras yang dilakukan Delly, Renato, dan Hernandez berhasil unggul pada set kedua dengan 25-23, sehingga kedudukan menjadi 2-0.

Pada set ketiga, permainan Bekasi BVN mulai meningkat dengan keluar dari tekanan dan memperkecil ketinggalan dengan 20-25 sehingga skor menjadi 2-1, masih untuk Pertamina.

Bekasi BVN yang diperkuat pemain asing asal Cuba, Alejandro Rijo, dengan servis smasnya sering masuk dan sulit dikembalikan lawan dengan sempurna, banyak menambah poin untuk timnya. Pada set keempat, BVN menyamakan kedudukan menjadi 2-2, setelah menang dengan angka 24-26.

Pada set kelima atau penentuan, kedua tim bermain ketat dengan saling menyerang. Keduanya melakukan smas-smas tajam untuk mengumpulkan angka. Pertamina sempat meninggalkan lawan dengan mengumpulkan poin 7-2.

Namun, Bekasi BVN mengejar ketinggalan itu melalui servis yang dilakukan Rijo hingga empat poin menjadi 12-10.

Jakarta Pertamina pada set penentuan tersebut akhirnya menambah tiga poin untuk memenangkan pertandingan, sedangkan BVN juga tiga poin, sehingga kedudukan menjadi 15-13.

Jakarta Pertamina Energi akhirnya unggul atas Bekasi BVN dengan 3-2.

Pelatih Jakarta Pertamina Energi Octavian mengatakan kekhawatiran timnya betul betul terbukti, yakni setelah bisa mengambil set pertama dan kedua, Bekasi BVN mampu menyamakan menjadi 2-2, sehingga harus dilakukan lima set.

"Bekasi BVN set ketiga dan keempat mulai meningkat dan bangkit bisa mengambil poin. Namun, timnya set kelima bisa menang," katanya.

Menurut dia, hal yang perlu dievaluasi timnya adalah saat kondisi genting atau dibutuhkan poin untuk memenangkan pertandingan, tetapi servis yang dilakukan pemain asing sering keluar dan merugikan tim.

Dengan kemenangan melawan Bekasi BVN itu, katanya, peluang terbuka untuk lolos keempat besar karena nilai sekarang menjadi 12.

Pelatih Bekasi BVN Roy Makpal mengatakan timnya memang kurang beruntung karena sudah mampu menyamakan 2-2, tetapi set kelima kalah dengan 15-13.

"Kami belum beruntung. Kami masih mempunyai peluang ke empat besar, nilainya menjadi delapan dari tujuh kali pertandingan," katanya.

Dia memastikan akan mengevaluasi tim untuk mengatur strategi sebelum putaran selanjutnya di Jakarta dan Palembang.

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016