Kendari (ANTARA News) - Kepala Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara Brigjen Polisi Agung Sabar Santoso membenarkan satu anggota Brigade Mobil dan dua orang Satuan Pengamanan (Satpam) Kampus Universitas Halu Oleo Kendari tewas terkena ledakan bom saat melakukan pelatihan pengamanan bahan peledak.

"Memang benar, terjadi insiden bom meledak di kampus saat kegiatan pelatihan pengamanan bahan peledak yang dilakukan satuan Gegana Brimob," katanya saat dihubungi ANTARA melalui telepon dari Kendari, Selasa.

Selain menyebabkan tiga orang meninggal dunia, menurut dia, latihan pengamanan bahan peledak di gedung Pusat Kegiatan Mahasiswa Universitas Halu Oleo itu juga membuat delapan orang terluka

Dalam latihan itu, anggota Brigade Mobil memeragakan tata cara mengamankan bahan peledak/ bom, namun bom itu kemudian meledak.

Tim Gegana Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara masih melakukan evakuasi dan menyelidiki insiden tersebut.

Orang-orang berdatangan ke kampus Universitas Halu Oleo untuk melihat di lokasi kejadian.

Pewarta: Azis Senong
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016