Penyanderaan 10 warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf merupakan efek dari masalah regional di Filipina Selatan, yaitu separatisme dan terorisme,"
Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR Ahmad Zainuddin mengatakan isu separatisme dan terorisme merupakan "pekerjaan rumah" yang belum diselesaikan di kawasan Asia Tenggara.

"Penyanderaan 10 warga negara Indonesia oleh kelompok Abu Sayyaf merupakan efek dari masalah regional di Filipina Selatan, yaitu separatisme dan terorisme," kata Zainuddin melalui siaran pers di Jakarta, Rabu.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu mengatakan negara-negara Asia Tenggara yang tergabung dalam ASEAN perlu segera meninjau ulang "Code od Conduct" dan "ASEAN Way".

Apalagi, negara-negara anggota ASEAN sudah mendeklarasikan komitmen Masyarakat Keamanan ASEAN sebagai salah satu pilar Masyarakat ASEAN.

"Mengapa kejadian ini bisa terjadi ? Siapa yang menjamin kasus serupa tidak terulang di masa depan bila masalah di Filipina Selatan tidak selesai. Jangan sampai Laut Sulu menjadi seperti tanduk Afrika yang rawan pembajakan oleh milisi Somalia," tuturnya.

Di sisi lain, Zainuddin menilai Indonesia memiliki peranan penting dalam menjaga keamanan di kawasan laut Asia Tenggara.

"Keamanan laut Asia Tenggara bergantung pada sistem keamanan maritim Indonesia sebagai negara yang terbesar di kawasan regional," katanya.

Menurut Zainuddin, sistem keamanan maritim Indonesia harus diperkuat agar kejadian pembajakan dan penyanderaan kapal Indonesia dapat dihindari.

"Lautan Asia Tenggara sebagian besar berada dalam wilayah kedaulatan dan pengawasan otoritas Indonesia. Berbagai kejahatan lintas negara terjadi di lautan," katanya.

Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016