Kalau mau, sanggup bersaing, silakan bersaing. Nggak mungkin sanggup, silakan bergabung rupiah per kilometer.”
Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpesan kepada Organda menyusul rencana pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak per 1 April 2016.

“Tanya sama mereka saja lah. BBM turun, nggak turun tarif, pengalaman kita begitu,” kata Ahok, panggilan Basuki, saat diwawancara di Balai Kota, Kamis (31/3).

Ahok menjelaskan ia sudah memutuskan tidak mungkin membiarkan transportasi umum seluruhnya dipegang oleh pihak swasta.

“Win win solution” yang ditawarkan oleh pemprov DKI adalah penghitungan berdasarkan jarak per kilometer.

DKI juga berencana untuk mengambil alih rute bus di dalam kota.

“Kalau mau, sanggup bersaing, silakan bersaing. Nggak mungkin sanggup, silakan bergabung rupiah per kilometer,” kata dia.

Pemerintah akan menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar mulai 1 April 2016 pukul 00.00 WIB.

"Kita putuskan harga premium Rp6.950 per liter menjadi Rp6.450 per liter turun Rp500 per liter. Solar Rp5.650 menjadi Rp5.150. Minyak tanah tetap," ucap Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (30/3).

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan bahwa setelah ada penetapan harga BBM ini, Kementerian Perhubungan akan berkirim surat kepada pemerintah daerah untuk penurunan tarif transportasi. 

Penurunan ini, lanjut Jonan, sekitar 3 persen tergantung angkutan tersebut menggunakan solar atau premium, yang meliputi penyeberangan kapal laut, kereta, Angkutan Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Angkutan Kota Dalam Provinsi (AKDP). 

Nanti dirumuskan dalam Keputusan Menteri.

"Tidak semua serta-merta bisa mengikuti mulai 1 April 2016 terutama yang dengan sistem pemesanan," ujar Jonan.

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016