Munich ( ANTARA News) - Roy Makaay mencetak gol tercepat dalam sejarah Liga Champions untuk membawa Bayern Munich meraih kemenangan 2-1 atas Real Madrid, Rabu, sehingga mengantarkan tim asal Jerman itu menuju perempatfinal berdasarkan aturan gol tandang. Bayern, tertinggal 2-3 pada pertandingan pertama, menyamakan kedudukan 10 detik memasuki pertandingan kedua. Lucio menempatkan Bayern unggul melalui sundulan dari tendangan pojok pada menit ke-66 tetapi penonton sebanyak 66.000 di Allianz Arena harus menghadapi ketegangan saat Real membalaskan satu gol melalui tendangan penalti delapan menit menjelang pertandingan usai, yang diberikan setelah Lucio melakukan pelanggaran terhadap Robinho. Mark van Bommel (Bayern) dan Mahamadou Diarra (Real) diusir dari lapangan setelah menerima kartu kuning kedua saat kedua pemain saling dorong di tepi area penalti sebelum tendangan dari titik penalti. Dengan hasil agregat 4-4, Bayern unggul dan Sergio Ramos mengira ia bisa membawa Real meraih kemenangan ketika ia memasukkan tendangan dari tepi area penalti, namun dibatalkan oleh wasit karena mengenai tangannya. Itu kemudian membutuhkan tangkapan yang tenang dari kiper dan kapten Oliver Kahn untuk menggagalkan Real dari sebuah tendangan pojok pada akhirnya. "Gol pertama mengubah pertandingan sepenuhnya. Semua rencana dan persiapan kami lenyap," kata pelatih Real, seperti dikutip Reuters. Kemenangan tersebut menggenapi kembalinya empatkali juara Bayern dengan baik, yang saat jeda pertandingan pada pertandingan pertama tertinggal 3-1 dan membutuhkan gol di akhir pertandingan dari van Bommel untuk mempertaruhkan kembali nasibnya. Drama tertinggi Pertandingan kedua dimulai dan diakhiri dalam drama tingkat tinggi. Real mengawali pertandingan itu dan Fernando Gago memainkan bola ke arah Roberto Carlos, yang penguasaannya membuat dia tertinggal. Hasan Salihamidzic untungnya mengambil bola dan mengirim umpan sempurna kepada Makaay untuk meluncurkan tembakan melewati kiper Iker Casillas. Raksasa asal Spanyol tersebut hanya memenangi satu dari 20 pertandingan Eropa sebelumnya di Jerman dan khawatir semakin buruk saat Bayern menerobos pertahanan mereka yang goyah. Makaay mengumpan bola kepada Lukas Podolski langsung di depan gawang pada menit ke-21 dan striker Jerman tersebut seharusnya bisa melakukan lebih baik daripada sebuah tendangan lemah ke arah Casillas. Casillas kemudian menepis usaha Makaay sementara Bastian Schweinsteiger meletuskan tembakan yang sedikit melebar dan kiper Real tersebut menyelamatkan usaha langsung dari van Bommel sebelum tim tamu berhasil menembak target. Real akhirnya menunjukkan tanda-tanda kehidupan di akhir babak pertama. Gonzalo Higuain mengumpan Guti dengan tendangan tumit sementara sundulan van Nistelrooy kearah Kahn dari posisi bagus, lemah. Sundulan baik Lucio membuat Bayern bernapas lega tetapi itu belum berakhir, saat wasit Lubos Michel memberi penalti atas sebuah pelanggaran yang mungkin terjadi di luar area. Van Bommel dan Diarra hilang kesabaran yang membuat mereka diusir dari lapangan, Van Nistelrooy mencetak gol penaltinya yang ke-10 dalam kompetisi tersebut dan pertandingan seketika hidup kembali. (*)

Pewarta:
Copyright © ANTARA 2007