"SAP bangga mendukung Taspen Life, dalam proyek transformasi strategis mereka untuk memperbaiki proses bisnis dalam organisasi dengan meningkatkan IT, manajemen sumber daya manusia dan tata kelola perusahaan," kata Magawaty Khie, vice president dan managing director SAP Indonesia dalam siaran pers, Kamis.
Dalam melanjutkan perjalanan inovasi, katanya, Taspen Life kini mengadopsi SAP ERP yang didukung oleh SAP HANA® sebagai platform untuk mengotomatisasi dan merampingkan proses bisnis mereka.
"Dengan kemampuan mereka untuk beroperasi dengan lebih menguntungkan dan kompetitif, Taspen Life telah berada di jalan mencapai tujuan bisnis dengan sebuah sistem yang canggih dan handal, untuk mendukung pertumbuhan yang mereka harapkan."
Selain kemampuan yang dimiliki SAP HANA, Taspen Life memilih SAP untuk track record-nya dalam menjawab kebutuhan spesifik setiap industri, layanan pelanggan yang kuat dan jaringan luas mitra bisnis mereka yang berbasis solusi lokal, kata Megawaty Khie.
Sepanjang 2015 lalu , Taspen Life membukukan Rp290,2 miliar atau tumbuh sebesar 92% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Direktur Utama Taspen Life Maryoso Sumaryono mengatakan pertumbuhan pendapatan tersebut ditopang oleh meningkatnya penerimaan premi dan hasil investasi yang dilakukan perusahaan.
Hingga akhir 2015, aset Taspen Life tercatat sebesar Rp2,7 triliun atau naik 528% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara labanya tumbuh 244% atau senilai Rp42,7 miliar dibandingkan pada 2014 senilai Rp12,4 miliar.
Berdasarkan hasil audit per 31 Desember 2015, Taspen Life tercatat memiliki Risk Base Capital (RBC) atau tingkat kecukupan modal 194% atau telah memenuhi ketentuan OJK terkait tingkat solvabilitas paling sedikit 120%.
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016
