Port Moresby (ANTARA News) - Setelah terbang lebih dari lima jam dari Suva, Fiji, dan sempat transit di Kaledonia Baru untuk mengisi bahan bakar, pesawat Boeing 737-400 TNI-AU yang ditumpangi Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan delegasi RI tiba di Port Moresby, Papua Nugini, Kamis malam.

Menteri Luhut dan rombongan disambut hangat Duta Besar RI untuk Papua Nugini, Ronald J.P.Manik, dan sejumlah staf KBRI Port Moresby, serta petugas protokol Pemerintah Papua Nugini segera setelah turun dari pesawat.

Dengan kendaraan yang telah disiapkan, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan langsung menuju Hotel Airways tempatnya menginap yang berlokasi tidak begitu jauh dari bandar udara internasional ibu kota negara Papua Nugini itu.

Dalam kunjungan singkat ke Port Moresby tersebut, Luhut, Jumat pagi dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan kepada Perdana Menteri Papua Nugini (PNG), Peter ONeill.

Hubungan RI-PNG yang dimulai dari hubungan konsuler pada 1973 sebelum ditingkatkan menjadi hubungan diplomatik segera setelah negara ini mendapatkan kemerdekaannya dari Australia pada 16 September 1975, dinilai Kementerian Luar Negeri RI "secara umum berjalan sangat baik".

Presiden Joko Widodo (Jokowi) bahkan telah melakukan kunjungan kenegaraan ke Port Moresby atas undangan Peter ONeill pada 11-12 Mei 2015, dan kedua pemimpin sepakat memperkuat kerja sama ekonomi, perdagangan, investasi dan pembangunan infrastruktur.

Dalam kunjungan ke Port Moresby untuk memperkuat hubungan bilateral RI-PNG itu, Menko Polhukam antara lain didampingi Djauhari Oratmangun, mantan Dubes RI untuk Rusia yang kini menjabat posisi Staf Khusus Menteri Luar Negeri untuk Isu-Isu Strategis, dan Kapolda Papua Brigjen Pol. Paulus Waterpauw.

Setelah melakukan pertemuan dengan PM Peter ONeill, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan dan rombongan dijadwalkan kembali ke Jakarta.

Sebelumnya, pada Kamis pagi, Luhut menyerahkan secara simbolis bantuan terkait bencana Topan Winston senilai lima juta dolar Amerika Serikat (AS) kepada PM Fiji J.V.Bainimarama saat melakukan kunjungan kehormatan di Suva.

Dalam pertemuan tersebut, Luhut juga menyampaikan simpati dan belasungkawa Pemerintah dan Rakyat Indonesia kepada Pemerintah dan Rakyat Fiji atas bencana yang terjadi pada 20-21 Februari dan baru pertama kali terjadi dalam sejarah kebencanaan negara di kawasan Pasifik Selatan itu.

Pewarta: Rahmad Nasution
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2016