Yogyakarta (ANTARA News) - Satu dari tujuh jenazah korban kecelakaan pesawat Garuda GA-200 yang sudah teridentifikasi yaitu FX Sukamto, warga Jalan Janur Indah IX LB 8 No. 4 Jakarta Utara, hingga Kamis pagi belum diambil keluarganya dan masih berada di RS Sardjito Yogyakarta. "Sampai pagi ini belum ada keluarga dari korban FX Sukamto yang menjemput jenazah itu untuk dibawa pulang," kata seorang petugas kamar jenazah RS Sardjito, Yogyakarta kepada ANTARA News. Sementara itu, rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Prof.Dr. Edy Suandi Hamid, tampak menyertai keluarga korban Wakil Dekan Fakultas Ekonomi UGM Yogyakarta, Maskur Wiratmo, untuk mencoba mengenali jazad korban di ruang jenazah rumah sakit itu. Maskur Wiratmo yang juga Ketua Majelis Tinggi dan Penelitian Pengembangan PP Muhammadiyah diduga menjadi salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat Garuda GA-200 di Bandara Adisutjipto tersebut. Edy Suandi Hamid mengharapkan keluarga dapat segera mengenali jasad almarhum karena salah satu puteri korban adalah mahasiswa kedokteran gigi yang pernah memeriksa ayahnya, sehingga diharapkan dapat mengenali susunan dan bentuk gigi almarhum. Sementara itu, informasi dari RS Bethesda menyebutkan korban warga Ausrtralia, Michel Hatton yang dirawat di rumah sakit itu, Kamis pagi, dibawa pulang ke negaranya dengan pesawat AU Australia. Menurut dr.Dias Prsetyo, kepala Tim Transfusi Darah RS Bethesda, kondisi korban berangsur membaik. Korban hanya mengalami cedera lepas sendi pada salah satu bahunya. yang berhasil diindentifikasi oleh tim forensik gabungan RS Sardjito Yogyakarta dan Disaster Victim Identification (DVI) Mabel Polri, yaitu FX Sukamto, warga Jalan Janur Indah IX LB 8 No.4 Jakarta Utara, hingga Kamis pagi belum diambil keluarganya.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007