Unggulan delapan ini kalah dari Son dalam tiga game 11-21, 21-13, 8-21.
"Saya kalah fokus dari lawan. Tidak ada yang berubah dari pola permainan Son dan saya sudah dapat memperkirakannya," kata Tommy seperti dikutip Tim Humas dan Media Sosial Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) selepas pertandingan.
Son membuka permainan dengan unggul 5-0, 8-4, 10-6, 12-8 atas Tommy. Pemain negeri ginseng itu pun terus melaju 13-10, 15-11, hingga 21-11.
Namun pada game kedua, Tommy membalas dengan terus unggul 7-1, 9-4, 11-6, 15-8, sampai merebut game ini dengan 21-13.
Game tiga menjadi antiklimaks Tommy setelah Son melesat 4-1, 8-2, 18-5, dan permainan berakhir dengan skor 21-18.
"Pada game ketiga, saya kalah start karena kurang siap. Mungkin karena saya main sendiri sehingga tidak ada yang mengingatkan saya untuk mengatur strategi lagi," kata Tommy.
Kekalahan Tommy adalah kekalahan Indonesia pada nomor tunggal putra pada turnamen superseries itu, menyusul kekalahan pada putaran kedua sehari sebelumnya yang dialami Sony Dwi Kuncoro yang ditaklukkan pemain Denmark Viktor Axelsen 18-21, 21-18, 16-21.
Pewarta: Imam Santoso
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016
