Muda, dengan kepribadian yang bagus
Caracas (ANTARA News) - Venezuela telah menunjuk mantan kiper mereka Rafael Dudamel sebagai pelatih setelah serangkaian kekalahan pada kualifikasi Piala Dunia 2018 di tengah masalah-masalah keuangan, kata federasi sepak bola negara itu (FVF), Jumat (1/4).

Penunjukan Dudamel (43), yang bermain sebanyak 54 kali untuk Venezuela, daripada pelatih yang lebih memiliki prestasi memperlihatkan situasi keuangan sulit yang diderita negara itu.

Ia menghabiskan sebagian besar karir bermainnya di Kolombia dan belakangan ini melatih klub kecil di Venezuela.

Dudamel menggantikan Noel Sanvicente, yang mengundurkan diri pada pekan ini setelah kekalahan 1-4 dari tamunya Cile, yang membuat mereka menghuni dasar klasemen grup Amerika Selatan untuk Piala Dunia dengan hanya raihan satu angka dari enam pertandingan.

Federasi mengatakan pilihan mereka terbatas karena sponsor utamanya, perusahaan minyak negara (PDVSA) yang juga sedang mengalami kesulitan keuangan, tidak membayar uang kepada organisasi pada tahun lalu di tengah resesi yang terjadi di Venezuela.

"Jika kami memiliki uang sebagaimana pada kontrak (sponsor), tentu saja kami akan dapat mendatangkan pelatih berkelas dunia," kata Laureano Gonzalez, presiden FVF, pada konferensi pers, mengatakan PDVSA semestinya memberi delapan juta dolar kepada federasi.

"Namun negara ini tidak berada dalam situasi itu dan kami tidak dapat mendatangkan pelatih berkelas dunia dari luar negeri," katanya seperti dikutip Reuters.

Namun, Gonzalez menambahkan bahwa sang pelatih baru, yang akan bertahan sampai 2017, "muda, dengan kepribadian yang bagus."

Dudamel, yang tidak mengikuti konferensi pers, menghadapi tugas berat untuk mengembalikan Venezuela ke jalur yang benar di tengah masalah-masalah finansial.

Empat tim teratas dari kualifikasi zona Amerika Selatan mendapatkan tiket otomatis untuk Piala Dunia di Rusia, sedangkan tim peringkat kelima menjalani playoff antar benua.

"Kami menggunakan cadangan-cadangan kami dan hari ini tim Venezuela harus membiasakan diri dengan kenyataan," kata Gonzalez.

(Uu.H-RF)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016