Jakarta (ANTARA News) - Pengunjung Festival Pasar Modal Syariah 2016 oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang didukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melampaui target.

"Antusias masyarakat untuk mencari tahu mengenai pasar modal syariah cukup tinggi. Selama empat hari penyelenggaraan dari 30 Maret hingga 2 April 2016 mencapai 9.517 pengunjung atau melampaui target awal yang sebanyak 6.000 pengunjung," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan dalam penutupan Festival Pasar Modal Syariah di Jakarta, Sabtu.

Ia menyampaikan selama penyelenggaraan Festival Pasar Modal Syariah 2016 itu, transaksi di "booth" Anggota bursa (perusahaan sekuritas), manajer investasi, dan bank agen penjual reksa dana mencapai senilai Rp1,05 miliar, sementara transaksi di "booth" perusahaan tercatat atau emitem senilai Rp1,24 miliar.

"Dengan demikian, total transaksi selama Festival Pasar Modal Syariah 2016 berlangsung mencapai Rp2,3 miliar dari 44 booth," katanya.

Nicky Hogan menambahkan minat masyarakat terhadap pasar modal syariah ditunjukkan dengan jumlah pengunjung yang selalu ramai ketika acara dialog (talk show) diselenggarakan hingga melebihi jumlah tempat duduk yang disediakan.

Dalam dialog agenda itu menghadirkan beberapa pembicara diantaranya Kepala POKJA Pasar Modal Syariah BPH Dewan Syariah Nasional - Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) Iggy Achsin, Direktur Pasar Modal Syariah OJK Fadilah Kartikasasi, Dan Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan.

Selain itu juga menghadirkan pembicara dari kalangan pengamat dan pelaku pasar diantaranya Chief Economist and Director for Investor Relation Bahana TCW Investment Management Budi Hikmat, Wakil Ketua DSN MUI Adiwarman Karim, terdapat juga beberapa selebritis dan pengusaha seperti Adrian Maulana, CEO HijUp.com Diajeng Lestari.

"Melalui kegiatan seperti ini kami optimistis pasar modal, khususnya syariah akan terus maju dan berkembang di masa depan," ujar Nicky Hogan.

Festival Pasar Modal Syariah 2016 juga didukung sembilan Anggota Bursa (Perusahaan Sekuritas), 20 Perusahaan Manajer Investasi, delapan emiten yang masuk dalam Daftar Efek Syariah, enam Agen Penjual Reksa Dana Syariah (Bank dan Non-Bank), Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI), PT Program Penyelenggara Perlindungan Investor Efek Indonesia (P3IEI), The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), dan 33 media partner. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016