Inilah keistimewaan SMKN 2, memberi tempat bagi anak-anak siswa kita yang berkebutuhan khusus ikut berbaur melaksanakan UN sistem online sebagaimana diikuti anak-anak siswa yang normal
Banjarmasin (ANTARA News) - Sebanyak 10 orang siswa berkebutuhan khusus di Sekolah Menangah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Banjarmasin mengikuti Ujian Nasional Berbasis Kompoter (UMBK).

Hal tersebut dianyatakan Sekretasi Dinas Pendidikan Provinsi Kalimantan Selatan Amka di sela kegiatan sidak Ujian Nasional di SMKN yang berlamat di Jalan Brigjen Hasan Basri, Kayu Tangi Banjarmasin itu, Senin.

"Inilah keistimewaan SMKN 2, memberi tempat bagi anak-anak siswa kita yang berkebutuhan khusus ikut berbaur melaksanakan UN sistem online sebagaimana diikuti anak-anak siswa yang normal," ujarnya.

Menurut dia, hal ini sebuah kemajuan pendidikan di daerahnya, di mana siswa-siswa berkebutuhan khusus bisa disejajarkan dengan siswa-siswa normal lainnya dalam melaksanakan ujian nasional.

"Jadi tidak iklusif lagi mereka dikelompokkan, itu kembali ke pola lama namanya, ini bagus disejajarkan," bebernya.

Diungkapkan Amka, sebenarnya terdapat 6.875 siswa berkebutuhan khusus di provinsi ini yang ditampung di 657 lembaga pendidikan berbagai tingkatan, yakni, dari tingkat dasar, menengah pertama, dan atas.

"Kita harap nantinya mereka mendapatkan perlakukan yang sama dengan siswa-siswa yang normal lainnya, salah satunya saat mengikuti ujian nasional ini," tuturnya.

Sejauh ini, kata dia, pelasanaan UN di daerahnya berjalan dengan lancar. Kekawatiran akan adanya pemadaman listrik tidak terjadi, sebab sebanyak 73 sekolah melaksanakan unjian nasional berbasis komputer.

"Kita berkoordinasi dengan sekolah-sekolah yang melaksanakan UN hari ini, sejauh ini dilaporkan lancar," ujarnya.

Menurut dia, 48.502 orang siswa mengikuti ujian nasional tahun ini di 13 kabupaten/kota di provinsi ini.

Siswa yang melaksanakan UNBK di SMKN 2 Banjarmasin dilaporkan sebanyak 219 orang, 10 di antaranya anak berkebutuhan khusus.

Pewarta: Sukarli
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016