PSG menjadi tim favorit untuk pertandingan itu ketika mereka akan tampil untuk keempat kalinya secara beruntun di perempat final kompetisi tersebut, sedangkan City akan melakukan debut delapan besarnya di kompetisi klub elit Eropa.
Namun City memiliki persenjataan yang cukup untuk menghancurkan sang juara Prancis, khususnya setelah gelandang Kevin De Bruyne kembali dari absen karena cedera.
"Saya tidak peduli jika kami merupakan favorit. Pada level ini semua tim memiliki peluang," kata Blanc pada konferensi pers pada Selasa.
Pada tiga musim terakhir, PSG menjadi tim yang tidak diunggulkan saat mereka dua kali bertemu Barcelona, dan Chelsea. Kali ini situasi berubah, di mana mereka akan lebih berpengalaman dibanding rivalnya.
"Pengalaman dapat memainkan bagian," aku Blanc.
"Semua tim gembira terhindar dari Barcelona, Real Madrid, atau Bayern Munich. Namun kami tidak mendapat undian mudah. Saya telah memperingatkan para pemain. Mereka yang mengatakan ini merupakan undian mudah keliru."
Pemain bertahan Maxwell memahami benar peringatan pelatihnya itu.
"Kami menghormati mereka, kami tahu mereka dapat mengalahkan kami," ucapnya pada konferensi pers.
"Namun kami percaya diri, kami tahu kami memiliki kualitas-kualitas untuk lolos."
PSG terakhir kali mencapai semifinal kompetisi ini pada 1995, demikian Reuters.
(H-RF)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016
