New York (ANTARA News) - Dolar AS menguat Kamis, menjelang dikeluarkannya laporan tentang pasar tenaga kerja AS dan para pedagang tidak menghiraukan menguatnya ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Eropa (BOE). Para analis mengatakan yen memperpanjang penurunannya sehubungan kecemasan di pasar finansial tentang rush untuk keluar dari pendanaan investasi dengan pinjaman murah dari Jepang dalam apa yang disebut sebagai "carry trade." Patricia Lifson dari PNC Bank mengatakan penguatan kembali pasar saham memperlemah tekanan para investor untuk keluar dari investasi lainnya dan membayar kembali pinjaman yen mereka. "Yen mengalami tekanan jual yang besar karena para dealer terus terpengaruh oleh saham-saham," kata Lifson. Dolar naik menjadi 117,14 yen pada 2200 GMT, dari 116,09 yen pada Rabu. Euro melemah menjadi 1,3131 dolar, dari 1,3176 dolar pada akhir Rabu di New York. Para pelaku pasar berposisi menunggu laporan data upah non-pertanian dan pengangguran, yang merupakan salah satu indikator terbaik aktivitas ekonomi yang dapat juga menjadi petunjuk untuk suku bunga mendatang. Bank Sentral Eropa (ECB) diperkirakan menaikkan suku bunga kuncinya menjadi yang tertinggi dalam lima setengah tahun terakhir pada 3,75 persen. Dalam perdagangan terakhir di New York, dolar berada pada 1,2275 franc Swiss naik dari 1,2171 franc pada Rabu. Sementara pound diperdagangkan pada 1,9282 dolar naik dari 1,9325 dolar pada Rabu, AFP melaporkan.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007