Sejak saya bertugas di Kemenhub, saya ingin personel kami itu orang yang paling cocok, yang terbaik di bidangnya untuk ditempatkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Menteri Perhubungan Ignasius Jonan melantik Pudji Hartanto Iskandar sebagai Direktur Jenderal Perhubungan Darat pada Kamis (7/4) di kantor Kementerian Perhubungan.

Jonan saat ditemui usai pelantikan di Kemenhub, Jakarta, Kamis mengatakan Pudji diangkat oleh Presiden Joko Widodo berdasarkan sejumlah rekomendasi yang disampaikan.

"Sejak saya bertugas di Kemenhub, saya ingin personel kami itu orang yang paling cocok, yang terbaik di bidangnya untuk ditempatkan," katanya.

Jonan mengatakan pemilihan tersebut dilakukan dengan cara lelang jabatan dan seluruh pihak boleh mengajukan, baik itu internal maupun eksternal lingkungan Kemenhub asalkan memenuhi ketentuan.

"Dari sekian orang yang diseleksi, kami menganggap Pak Pudji paling mampu," katanya.

Dia menuturkan fokus kerja yang harus segera dilaksanakan oleh Dirjen yang baru ini, di antaranya revisi anggaran 2016, isu taksi daring (online), penyerahan pengelolaan terminal Tipe A dan jembatan timbang ke pemerintah pusat serta pembentukan balai.

"Satu lagi yaitu yang paling dekat secara tradisi, yaitu operasi mudik Lebaran, Dirjen Darat menjadi koordinator nasional Operasi Mudik Lebaran," katanya.

Dalam kesempatan sama, Pudji mengaku siap menjalankan tugas barunya sebagai Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub.

"Pertama, sebagai pejabat baru tentunya akan konsolidasi, melihat, menganalisa dan evaluasi sejauh mana yang telah dikerjakan dan apa yang diperintahkan sesuai dengan arahan Bapak Menteri," katanya.

Pudji juga akan berfokus kepada masalah yang dipaparkan Menhub Jonan terkait taksi online, penyerahan pengelolaan terminal Tipe A dan jembatan timbang ke pemerintah pusat serta pembentukan balai.

"Isu sosial masyarakat, seperti taksi online akan menjadi pintu masuk saya mencari tahu sampai sejauh mana langkah yang dilakukan," katanya.

Selain itu, dia mengatakan terkait penyerahan jembatan timbang dan terminal Tipe A ke pemerintah pusat, pihaknya akan berkoordinasi dengan kepal daerah karena biasanya kendala adanya di otonomi daerah.

"Untuk mudik juga saya pelajari dari sebelumnya, yang kurang efektif jangan dilanjutkan, yang sudah bagus dipertahankan," katanya.

Pudji sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Selatan sejak 3 September 2015 dengan menyandang pangkat Inspektur Jenderal Kepolisian.

Pria kelahiran Bogor 56 tahun silam itu pernah menjabat sebagai Ajudan Wakil Presiden RI Hamzah Haz, Wakapolda Banten, Karo Binpolsus PPNS Sdeops Polri, Kapolda Kepri, Irwil II Itwasum Polri, Sahlijemen Kapolri, Kakorlantas dan Gubernur Akpol.

Pudji dilantik menggantikan Dirjen Perhubungan Darat sebelumnya Djoko Sasono yang mengundurkan diri pada Januari 2015.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016