"Ibu (Hasnaeni) telah mengembalikan formulir (sekaligus) yang pertama dari 23 orang yang sudah mengambil formulir. Mudah-mudahan proses selanjutnya ibu yang terpilih oleh kami," ujar Bendahara DPD PDIP DKI Jakarta Ady Wijaya setelah menerima formulir dari Hasnaeni di Jakarta, Senin.
Sementara itu, Hasnaeni berharap partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu dapat mengusung dirinya menjadi orang nomor satu di DKI.
"Semoga saya bisa dapat dukungan dari PDIP karena kita lihat ibu Megawati wanita hebat dan bertangan dingin jadi saya harus banyak belajar dari beliau, terbukti beliau sudah mencetak presiden dan kepala pemerintahan yang baik," kata dia.
Ia mengaku tidak mengkhawatirkan pesaing-pesaing politiknya yang juga akan bertarung dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017 karena itu berarti memberikan ruang lebih luas bagi warga Ibu Kota untuk memilih pemimpinnya.
Mengenai calon wakil gubernur, perempuan yang mengusung jargon "EMAS" atau Era Masyarakat Sejahtera itu menyatakan kesediaannya dipasangkan dengan siapapun.
"Kalau saya terserah partai dan masyarakat, yang penting kita menginginkan pemimpin yang harus bisa menyelesaikan permasalahan masyarakat," tutur dia.
Selain PDIP, Hasnaeni juga mendaftarkan diri ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.
Sebelumnya, ia mencalonkan diri pada Pilkada Tangerang Selatan 2010 dan Pilkada Jakarta 2012 namun gagal masuk sebagai salah satu kandidat calon.
Pewarta: Yashinta Difa
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016
